Target Vaksinasi Covid 1 Juta Per Hari Belum Tercapai, Ini Penyebabnya
Merdeka.com - Vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah berjalan dua bulan lebih, terhitung sejak 13 Januari 2021. Total masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 sebanyak 5.978.251 orang untuk dosis pertama dan 2.709.545 orang dosis kedua.
Rata-rata harian jumlah suntikan vaksin Covid-19 dalam seminggu terakhir sebesar 375.442 untuk dosis pertama dan kedua. Angka ini menunjukkan, target pemerintah melakukan vaksinasi Covid-19 1 juta dosis per hari belum tercapai.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengakui pemerintah belum bisa mencapai target vaksinasi Covid-19 1 juta per hari. Salah satu penyebabnya, fasilitas pelayanan kesehatan memiliki keterbatasan dalam memberikan vaksinasi Covid-19.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
"Kapasitas puskesmas itu paling banyak antara 50 sampai 150 untuk memberikan penyuntikan dosis (vaksin Covid-19) per hari. Sementara rumah sakit itu antara 300 sampai 400, maksimum rumah sakit yang besar 500 untuk memberikan vaksinasi," katanya dalam diskusi virtual yang dikutip merdeka.com, Rabu (24/3).
"Jadi dengan kapasitas seperti ini, walaupun kita memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang besar tidak akan mengejar kecepatan 1 juta dosis per hari," sambungnya.
Meskipun kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan terbatas, pemerintah terus berkomitmen meningkatkan kemampuan vaksinasi Covid-19. Caranya dengan membuka sentra vaksinasi Covid-19 massal.
Nadia menyebut, saat ini pemerintah sudah menggandeng Asosiasi Telemedicine Indonesia, pihak swasta hingga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membuka sentra vaksinasi Covid-19 massal.
Harapannya, sentra vaksinasi Covid-19 massal meningkatkan kemampuan pemerintah untuk mencapai target vaksinasasi Covid-19 1 juta dosis per hari.
"Adanya sentra vaksinasi bersama ini, ini lah yang harus kita munculkan di berbagai daerah terutama di kota-kota yang memiliki penduduk besar dan terkosentrasi. Karena tadi dengan melakukan vaksinasi bersama akan sangat mempercepat proses vaksinasi," ujarnya.
Selain mendorong sentra vaksinasi Covid-19 massal, pemerintah juga tetap berupaya menambah jumlah vaksinator dan distribusi vaksin Covid-19.
"Kita upayakan untuk terus pada saatnya vaksin yang tersedia mencukupi dan target kita harus kita tingkatkan maka tren vaksinasi itu mencapai 1 juta dosis per hari," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya