Tatapan Kosong Rajab usai Warung Rokoknya di Kawasan Bawaslu Habis Dijarah
Merdeka.com - Tatapannya kosong ketika melihat kondisi warungnya yang habis dijarah oleh perusuh aksi 22 Mei. Kaca-kaca warung berukuran 1×3 meter pun pecah dan hanya menyisakan beberapa serpihan.
Saat kejadian Rabu, 22 Mei 2019, kira-kira pukul 23.00 WIB, Rajab sudah sampai di rumahnya Depok, Jawa Barat. Dia memang memilih pulang lebih cepat dari lokasi jualannya di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat sekitar pukul 21.00 WIB.
Setibanya di rumah, Rajab langsung menerima telepon dari teman-temannya sesama pedagang di kawasan Sabang. Karena kondisi yang tak memungkinkan, dia memilih datang ke warung keesokan harinya.
-
Apa yang mangkir? Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali mangkir dari pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Apa yang hilang saat dibagikan? Apa yang hilang dari Anda saat Anda membagikannya? Jawaban: Sebuah rahasia.
-
Apa arti kata 'Sad' dalam bahasa Indonesia? Sad merupakan bahasa Inggris yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti sedih.
-
Mengapa PKB disebut menolak uang tersebut? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Kata sindiran Jawa apa yang menggambarkan rasa kecewa karena tak direspon? Pengen nyanding tapi kok not responding.
-
Siapa yang kehilangan uang? Cerita Korban Ferry Setiawan (36), warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menceritakan apa yang ia alami.
Sehari sebelumnya, Senin, 21 Mei 2019 dia memilih untuk tak pulang dan memilih menginap di warungnya. Biasanya, Rajab berjualan mulai pukul 17.00-05.00 WIB.
"Karena belum ganti baju, nginep, dan situasi udah enggak bagus saya milih pulang semalam. Gas air mata juga sampai sini," kata Rajab kepada Liputan6.com, Kamis (23/5/2019).
Barang jualannya seperti mie instan, rokok, minuman ringan pun tak ada yang tersisa. Bahkan buku catatan keuangan miliknya pun ikut raib. Tempat minuman dingin milik Rajab juga rusak dipecah perusuh.
"Jangankan barang, uang Rp100 saja enggak ada. Semua nya bersih enggak disisain," ucapnya.
Warga asli Jakarta langsung terlihat menahan tangis ketika menyebutkan kerugikan yang dialaminya. Meskipun hanya berjualan makanan ringan, Rajab mengaku sudah sejak tahun 1979 mencari nafkah di kawasan Sabang tersebut.
"Iya kira-kira mencapai Rp30 juta. Soalnya modal jualannya juga besar apalagi rokok," ujar Rajab.
Meskipun menjadi korban jarahan, Rajab akan tetap berjualan seperti biasanya. Yang terpenting saat ini, kata dia, akan memperbaiki warungnya agar dapat mulai berjualan kembali.
Kerusakan di Jalan MH Thamrin
Selain warung milik Rajab, Pos Polisi (Pospol) samping warungnya malahan dibakar oleh perusuh. Warung sebelah Pospol milik Usma juga ikut dijarah.
Sedangkan di pusat perbelanjaan Sarinah, tulisan raksasanya tampak rusak. Dari tulisan Sarinah hanya tinggal 'inah' saja. Saat datang ke lokasi, masih tersisa sebuah sepeda motor jenis honda vario usai diruak massa saat aksi 22 Mei.
Pospol depan Gedung Jaya Pub juga tampak rusak. Semua kaca pecah tak tersisa. Sekitar pukul 11.30 WIB sejumlah Polisi juga tampak membersihkan pecahan-pecahan kaca.
Kemudian, gedung Bawaslu di Jalan MH Thamrin sempat terbakar dini hari tadi. Akibatnya menyisakan tembok dan pagar yang gosong. Petugas juga langsung membersihkan sisa kerusuhan dan mulai memperbaiki.
Ruang ATM yang terletak di dekat gerbang masuk gedung Bawaslu juga tampak hancur. Kaca pecah, pendingin ruangan rusak, dan mesinnya tidak dapat digunakan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil penelusuran sementara, tidak ditemukan bukti kuat Blok G Tanah Abang jadi tempat 'nyabu'.
Baca SelengkapnyaKarena tak dikasih untuk utang rokok, IM membakar warung kelontong di Jakarta Barat
Baca SelengkapnyaPenjaga warkop hendak mengontak temannya namun HP diambil pelaku
Baca SelengkapnyaSituasi Blok G nampak sepi dan kosong. Lantai tersebut tampak seperti gedung terbengkalai.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menukar sebagian uang rusak milik Hasanudin (63) akibat tragedi kebakaran yang terjadi di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaIa hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pegawai Komdigi dan seorang staf ahli ditetapkan sebagai tersangka praktik judi online.
Baca Selengkapnya