Tauke Karet di Muba Dirampok, Uang Puluhan Juta dan 100 Gram Emas Dibawa Kabur
Merdeka.com - Seorang tauke karet di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi korban perampokan yang membuatnya kehilangan uang ratusan juta rupiah. Polisi tengah menyelidiki kasus ini untuk mengungkap kawanan pelaku.
Peristiwa itu terjadi di rumah korban, PR, di Desa Sukadamai, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Minggu (19/6) dini hari. Empat pelaku masuk ke rumah dengan cara mencongkel terali besi jendela.
Para pelaku awalnya masuk ke kamar cucu-cucu korban sehingga terdengar teriakan yang sampai ke telinga anak korban, HD. Begitu masuk ke kamar, HD ditodong senjata api yang membuatnya tak berkutik. HD diikat dengan tali rapia dan dijaga salah satu pelaku.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Lalu para pelaku mendatangi korban PR yang sedang tidur di kamarnya. PR pun tak luput dari kekerasan pelaku. Tangan dan kakinya diikat sambil diminta paksa menunjukkan barang berharga miliknya.
Takut dengan ancaman, korban pun menunjukkan apapun barang di dalam rumah. Alhasil, para pelaku berhasil membawa kabur uang sebanyak Rp58 juta, perhiasan emas seberat 100 gram, dan 5 unit ponsel pintar.
Sebelum itu, korban PR meminta para pelaku tidak melukai bahkan sampai membunuh anggota keluarganya. Dia bersedia memberikan apapun yang diminta asal keluarganya selamat.
Kasi Humas Polres Musi Banyuasin Iptu Susianto mengungkapkan, para pelaku diduga sudah mengintai rumah korban dan beraksi di waktu yang tepat. Setiap pelaku membawa senjata api untuk mengancam korbannya.
"Pelaku diperkirakan berjumlah empat orang, masih lidik," ungkap Susianto, Selasa (21/6).
Perampokan itu terbilang cepat yang hanya selama 20 menit. Setelah barang rampokan didapat, para pelaku keluar dari pintu belakang dan kabur ke arah desa sebelah.
"Tidak ada anggota keluarga yang terluka, hanya korban dan anaknya sempat disekap agar tidak melawan," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaCucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaAnak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaTindakan rudapaksa dan pelecehan dilakukan ketika orang tua korban tidak di rumah.
Baca Selengkapnya