Tekanan pekerjaan, alasan Meritha terjun dari lantai 10 Apartemen
Merdeka.com - Meritha Vridawati, perempuan berusia 26 tahun ini nekat mengakhiri hidupnya dengan loncat lantai 10 Apartemen Cosmopark, Jakarta Pusat. Usut punya usut, pegawai bank ini stres atas tekanan di tempat kerjanya.
"Keterangan suami, yang bersangkutan seperti mengalami kelebihan beban dalam bekerja. Ini untuk sementara itu motifnya. Kami masih dalami lagi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/1).
Kata Argo, saat itu suaminya sedang mencari istrinya itu.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
"Dari keterangan suaminya sudah kami intograsi, yang bersangkutan meninggalkan rumah dan beli bubur, tahu-tahu mau lakukan pencarian tahu-tahu ada di selokan di dekat bank," katanya.
Karena masih suasana duka, penyidik belum sepenuhnya meminta keterangan suami maupun keluarga korban.
"Sementara belum ada. Soalnya suaminya juga masih ngurusi istrinya. Belum bisa kami mintakan keterangan sepenuhnya," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang wanita bernama Meritha Vridawati (26) diduga nekat melompat dari lantai 10 Apartemen Cosmo Park, Jalan Kebon Kacang Raya, Kebun Melati, Jakarta Pusat. Mayatnya ditemukan dalam keadaan mengenaskan di selokan samping Bank Papua, Jalan Boulevard, Tanah Abang, sekitar pukul 06.00 Wib hari ini.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengatakan, korban merupakan pegawai sebuah bank BUMN.
"Dari identitasnya wanita asal Sleman, Yogyakarta ini diduga tewas bunuh diri dengan luka patah tangan kanan, muka dan hidung juga berdarah karena benturan," katanya saat dikonfirmasi, Senin (8/1).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang nekat mengakhiri hidupnya itu berusia 30 tahun.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kasus ini ditangani Polsek Metro Penjaringan.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, empat tersangka itu berinisial J, K, H, dan L.
Baca SelengkapnyaPegawai Imigrasi ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 19 apartemen Parung Jaya.
Baca SelengkapnyaPenyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui motif bunuh diri satu keluarga tersebut.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaJasad keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu EA (51), JL (18), AIL & JWA (13) ditemukan pukul 16.15 Wib
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga dihebohkan dengan informasi adanya potongan kaki di area Taman Gardenia.
Baca SelengkapnyaSebelum tewas bunuh diri, salah satu korban sempat meminjam uang ke warga apartemen dengan nominal Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaSejumlah aktivitas sempat dilakukan sebelum keluarga itu ditemukan tewas pada Sabtu (9/3) sore.
Baca Selengkapnya