Tembok pengembang perumahan di Bekasi roboh timpa sekolah
Merdeka.com - Tanggul milik sebuah pengembang Perumahan Segara City di Jalan Raya Tarumajaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, roboh dan menimpa tiga ruang kelas milik SMK Permata, Senin (25/1) dini hari. Akibatnya, puluhan pelajar di sekolah itu terpaksa mengungsi.
"Tiga ruang tak bisa ditempati, karena rusak parah. Bahkan temboknya jebol akibat terkena bangunan yang roboh," kata Kanit Reskrim Polsek Tarumajaya, Iptu Jefri, Senin (25/1).
Menurut Jefri, tiga ruang itu biasa dipakai oleh pelajar kelas X, XI, dan XII. Lantaran tak dapat digunakan, untuk sementara kegiatan belajar mengajar sekolah diliburkan.
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Bagaimana anak belajar di Taman Pintar? Seperti namanya tempat ini menyajikan pengalaman bermain dan belajar yang menyenangkan untuk anak-anak.
Jefri mengatakan, usai robohnya tanggul, pihak yayasan dan pengembang sudah bertemu. Hasilnya, pengembang bertanggung jawab serta menawarkan pemindahan kegiatan belajar ke sebuah ruko. Namun hal itu ditolak dengan alasan jarak cukup jauh.
"Sekolah memilih menggunakan ruang laboratorium di sekolah TK, tak jauh dari SMK," ujar Jefri.
Meski pihak pengembang telah menyatakan bertanggung jawab, kata Jefri, kejadian itu tetap diselidiki. Rencananya kepolisian akan memanggil saksi ahli buat dimintai keterangan terkait robohnya tanggul.
Ketua Yayasan Bani Mastur, Armain Hajar mengatakan, peristiwa itu diketahui setelah mendapatkan kabar dari istrinya ketika mengecek lampu sekolah. Ternyata ketika di lokasi, melihat bangunan sekolah itu telah roboh.
Armain mengatakan, lantaran bangunan tak bisa digunakan, dia memindahkan sementara kegiatan belajar mengajar ke tempat lain yang dekat. Sebab, para siswa harus tetap belajar karena menjelang ujian sekolah. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBantuan itu dilakukan setelah warga yang sebelumnya sempat mengungsi akibat penyerangan OPM.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca SelengkapnyaKabar penggusuran Taman Kanak-Kanak (TK) Gudang Peluru yang hanya berjarak 650 meter dari Stasiun Tebet kembali menyeruak.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca SelengkapnyaAmbruknya atap sejumlah ruang kelas pada SDN Kedaung Depok itu terjadi seusai diguyur hujan deras pada Jumat (15/3) kemarin.
Baca SelengkapnyaProyek senilai Rp830 juta itu disebut dikerjakan oleh pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaBangunan ambruk karena kayu atap digerogoti rayap sehingga lama-lama rapuh.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca Selengkapnya