Temuan Densus tangkap 7 terduga teroris, rice cooker sampai peluru
Merdeka.com - Setelah menangkap tiga terduga teroris yang menyimpan dan mempersiapkan bom di sebuah indekos di kawasan Bekasi, Jawa Barat, polisi meringkus empat terduga teroris lainnya. Mereka ditangkap di tempat terpisah. Satu orang ditangkap di Karanganyar, satu orang di Solo, satu lainnya di Klaten, dan terakhir di Ngawi.
"Tujuh orang total yang sudah ditangkap," ujar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian usai menghadiri kegiatan 1212 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, kemarin.
Dalam penangkapan tujuh terduga teroris, polisi menemukan berbagai alat bukti yang mengaitkan mereka dengan jaringan teroris yang dikendalikan Bahrun Naim dari Suriah. Kelompok ini dipimpin oleh Solihin yang memiliki kemampuan merakit bom dengan daya ledak tinggi. Mereka membuat sel-sel kecil dan mendapat dana langsung dari Bahrun Naim melalui transfer bank.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
Sejumlah barang bukti ditemukan di lokasi penggerebekan. Di Ngawi, Klaten, dan Solo didapat barang bukti botol cairan nitrat dan cairan kimia lainnya. Selain itu, Densus juga menyita laptop, alat komunikasi dan beberapa buku yang berbau radikalisme dan jihad. Bahkan, ditemukan dokumen hubungan ketiganya dengan teroris Bahrun Naim.
Saat menggeledah indekos KF di Sukoharjo, polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari kamar mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Surakarta tersebut yakni 42 botol berisi cairan, rice cooker, dua tas hitam berisi laptop dan sejumlah buku radikalisme. Barang bukti tersebut dimasukkan ke mobil Laboratorium Forensik Lapangan milik Polresta Solo.
Polisi juga menggeledah rumah KF di Ngawi. Di sana ditemukan bom seberat 1,3 kilogram berjenis triacetone triperoxide (TATP) yang terbuat dari bahan-bahan yang bisa diperoleh dengan mudah di pasaran, salah satunya pupuk urea. Bom telah diberi bungkusan dan campuran isi seperti paku, gotri, dan lainnya. Bom jenis TATP tersebut memiliki efek daya ledak yang tinggi hingga radius 300 meter di sekitarnya.
Bom tersebut akhirnya diledakkan di Markas Komando Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jatim di Jalan Setia Budi Kota Madiun. "Untuk peledakan kita melibatkan tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim. Adapun, yang diledakkan adalah bahan bom yang sudah siap menjadi bom berdaya ledak tinggi," ujar Kepala Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Ary Nyoto Setiawan
Selain menemukan bahan siap menjadi bom, saat penggeledahan di rumah KF, polisi juga menemukan bahan-bahan kimia lainnya yang merupakan bahan untuk membuat bom. Ada 24 item barang yang disita polisi. Di antaranya adalah pupuk urea, asam nitrat, dan gula pasir.
Di Klaten, Densus 88 mengamankan WP (23) sekitar pukul 15.30 WIB. Usai penangkapan, pada malam harinya sekitar pukul 19.30 WIB, Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah WP. Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti. Mulai dari ratusan peluru aktif, pisau komando, buku-buku, CD dan peralatan elektronik.
"Tadi ada ratusan peluru pistol yang dibawa dalam plastik, kemudian buku-buku, CD dan alat elektronik. Dia memang asli sini, tinggal sama istrinya. Orangnya biasa saja, baik sebenarnya," jelas Sunaryo, kepala desa setempat.
Saat menggeledah Adzam Dakwah Center, kantor terduga teroris Solihin di Sukoharjo, Densus 88 dan Inafis mengamankan sejumlah barang bukti. Kapolres Sukoharjo AKBP Ruminio Ardano mengatakan, pihaknya membantu pengamanan yang dilakukan oleh Densus 88 tersebut. Polisi membawa sejumlah barang bukti di antaranya sebuah komputer, sepeda motor, dokumen satu kardus, sebuah CCTV dan spanduk yang bertuliskan Adzam Dakwah Center.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya