Temuan wajan raksasa gegerkan warga Karang Asem Jateng
Merdeka.com - Benda menyerupai wajan (penggorengan) berukuran raksasa gegerkan warga Karang Asem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Penemuan itu berawan ketika warga sedang melakukan renovasi masjid, Senin (18/7) siang tadi.
Benda itu pertama kali ditemukan Siswanto (45), ketika sedang menggali pondasi Masjid Alfurqon di Desa Karangasem Utara, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Pariwisata Batang, Bambang Supriyanto menjelaskan, saat itu pekerja sedang menggali menggunakan cangkul untuk membuat pondasi cakar ayam. Sekitar kedalaman 1 meter cangkul dipakai Siswanto mengenai benda keras.
-
Apa yang Ganjar temukan dari risetnya di Jateng? Sementara, lewat riset pribadi yang dia lakukan kepada masyarakat Jateng, Ganjar menemukan ada dua masalah pemerintahan.
-
Dimana tempat wisata Jawa Barat yang terkenal? Tempat wisata Jawa Barat pastinya bisa ditemukan di tiap kota dan kabupaten di wilayah ini.
-
Kapan Ganjar melakukan riset di Jateng? Dia mengaku sempat melakukan riset kecil kepada masyarakat saat dirinya menjadi Gubernur Jawa Tengah.
-
Apa yang membuat Banyuwangi menarik minat peneliti? 'Faktor-faktor alam ini menjadikan kekayaan flora dan fauna yang luar biasa di Banyuwangi. Ini layak untuk menjadi laboratorium alami bagi para peneliti,' paparnya.
-
Dimana saja lokasi pantai wisata di Jawa Tengah? Indonesia sendiri adalah negara yang kaya akan pantai-pantai indah, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Pesisir Jawa Tengah memang menyimpan keindahan alam yang luar biasa.
-
Di mana Ikan Pari Jawa pernah ditemukan? Sejauh ini, ikan Pari Jawa hanya ditemukan di Pulau Jawa, tepatnya di sekitar pantai Jakarta.
"Tiba- tiba di kedalaman 1 meter menyentuh benda keras yang sudah tertutup tanah. Awalnya kita mengira hanya besi biasa namun setelah kita gali ternyata berbentuk lingkaran persis seperti penggorengan orang-orang zaman dahulu dan ukurannya cukup besar," kata Bambang di lokasi.
Menurut Bambang, ukuran wajan itu diperkirakan berdiameter sekitar 3 meter dan mempunyai ketebalan sekitar 10 sentimeter. Nantinya hasil penemuan langsung dilaporkan ke Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah untuk dilakukan penelitian. Selain itu, pihaknya juga telah melaporkan kejadian itu ke Balai Penelitian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah di Yogyakarta.
"Jika masuk salah satu benda purbakala maka akan kita serahkan ke Pemerintah Provinsi. Sampai saat ini, kita masih menunggu petugas dari Provinsi Jawa Tengah, kita takut jika digali nantinya bisa merusak benda tersebut. Karena peralatan yang digunakan hanya cangkul," pungkasnya.
Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, usai ditemukan, petugas kepolisian Polres Batang garis polisi. Langkah ini dilakukan supaya barang temuan ini tidak mengalami kerusakan.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPotret penampakan peninggalan pra-sejarah yang ada di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPotret fosil gading gajah yang ditemukan pada galian tanah saat sedang bangun rumah.
Baca SelengkapnyaAwalnya petugas mengamati posisi ular yang berada di dalam kandang ayam tersebut, sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaPenemuan piton sepanjang 7 meter tersebut baru pertama kali terjadi di kampung mereka.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaGading gajah purba itu memiliki panjang lebih dari dua meter.
Baca SelengkapnyaBatu berbentuk unik ini memiliki kontur paling berbeda, karena posisinya seolah berdiri dan menyerupai kepala manusia.
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet memiliki mitos yang berkembang di tengah masyarakat sekitar maupun para pendaki
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam kebakaran nampak 'bertarung' dengan ular tersebut di atas atap.
Baca SelengkapnyaBatuan ini indah berwarna putih kekuningan berkilau seperti dihiasi kristal,
Baca Selengkapnya