Tenda IGD RSUD Kota Bekasi Membludak, Pasien Terpaksa Diobservasi di Mobil Pikap
Merdeka.com - Pasien di tenda darurat atau tenda triase IGD RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid, Kota Bekasi membludak Jumat (25/6) pagi. Bahkan ada yang ditangani ketika masih di atas mobil bak terbuka.
Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengatakan, pihaknya tidak menolak pasien yang terus berdatangan untuk berobat. Padahal, kapasitasnya hanya 30 tempat tidur.
"Pada akhirnya mereka cukup di tatalaksana dengan kursi roda dan sekarang sudah mencapai 40 pasien," kata Kusnanto ketika dihubungi, Jumat (25/6).
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dapat ikut pemeriksaan? Masyarakat, khususnya para lansia bisa mendatangi unit kerja BRI yang telah ditentukan dan langsung mendapatkan pelayanan dari petugas kesehatan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
Tenda triase digunakan untuk mengidentifikasi pasien Covid 19 dan nonCovid-19. Karena itu, setiap pasien yang datang yang belum swab di tempat sebelumnya harus menjalani swab test PCR. Meski demikian, penanganan medis tetap diberikan dengan maksimal.
"Mudah-mudahan, doakan skriningnya selesai, dia bisa masuk ke perawatan," kata Kusnanto.
Ia mengakui jika terjadi lonjakan pasien Covid-19. 265 tempat tidur yang disiapkan rumah sakit penuh, bahkan ditambah 100 lagi masih kurang.
"Kita koordinasi terus dengan rumah sakit rumah sakit rujukan yang lainnya, supaya pasien dirujuk sudah ada hasil PCR," kata Kusnanto.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca SelengkapnyaViral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca Selengkapnya