Tenggak Miras Oplosan, 17 Warga Palu Tewas
Merdeka.com - Kapolres Palu AKBP Mujianto mengatakan jumlah korban yang diduga tewas akibat minuman beralkohol oplosan berjumlah 17 orang. Mujianto mengatakan, awalnya korban tewas 16 orang. Kemudian bertambah satu orang lagi meninggal di Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara setelah sempat dirawat di rumah sakit beberapa hari.
Dengan bertambahnya korban, lokasi penyebaran korban minuman beralkohol juga bertambah yakni di Kelurahan Kayumalue Ngapa dan Mamboro di Kecamatan Palu Utara, Kelurahan Tondo dan Kelurahan Lasoani Kecamatan Palu Timur, Kelurahan Tawanjuka Kecamatan Tatanga.
Kapolres memastikan sampel dari minuman dan muntahan korban segera diserahkan kepada Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palu, untuk diteliti terhadap kandungan minuman tersebut.
-
Dimana minuman tersebut dijual? Bagi pecinta minuman di bioskop, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam minuman seperti Milo Dinosaurus, Passion Fruit Sparkling Tea, Brown Sugar Milk, Hojicha Latte dan Es Kopi Pandan.
-
Jenis minuman apa yang tinggi kalori? Minuman kekinian kian hari semakin menjadi tren konsumsi yang diminiati masyarakat. Minuman ini menyajikan beragam varian rasa yang menarik dan menggugah selera. Dari mulai minuman boba, bubble tea, hingga es kopi spesial.
-
Apa yang menjadi minuman utama di Jawa Barat? Teh tawar jadi minuman utama di setiap tempat makan.
-
Dimana minuman kekinian ini biasa dijual? Terlebih lagi, melihat kesuksesan banyak gerai minuman, menjadikan minuman trendy sebagai gagasan bisnis tampaknya menjanjikan.
-
Apa saja bahaya alkohol oplosan? Alkohol oplosan adalah minuman keras yang diproduksi secara ilegal dengan bahan-bahan yang tidak diatur atau diawasi oleh otoritas kesehatan. Biasanya, produsen oplosan menggunakan bahan kimia beracun seperti metanol (alkohol kayu), cairan pembersih, atau bahan kimia lainnya untuk meningkatkan kadar alkohol atau memotong biaya produksi.
-
Apa itu minuman isotonik? Minuman isotonik adalah minuman yang mengandung konsentrasi garam dan gula yang sama dengan cairan tubuh manusia.
"Kami koordinasi dengan BPOM Palu, terkait apa saja yang akan kami siapkan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, baik di TKP saat itu, para distributor maupun sub distributor dari minuman beralkohol tersebut, untuk mengetahui bagaimana mereka meracik minuman itu.
Kata Mujianto, menurut pengakuan beberapa saksi, bahwa minuman itu dioplos dengan jenis minuman kaleng dan minuman berenergi lainnya.
Sehingga, minuman oplosan tidak diketahui kadar alkoholnya, yang diduga mengakibatkan terjadinya keracunan.
"Kami sudah mengamankan jenis minuman, campuran dan sisa minuman dari korban. Memang yang saat diketahui mereka tewas usai meminum minuman lokal merek Topi Raja dan Banteng," jelas Kapolres.
Sebelumnya, Rabu (19/12), Kapolres merincikan mereka yang meninggal dunia sejak Minggu (16/12) itu berada di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara sebanyak Sembilan orang, Kelurahan Tondo, Kecamatan Palu Timur sebanyak enam orang dan Kecamatan Palu Selatan satu orang.
Kapolres menghimbau kepada masyarakat Kota Palu, agar tidak mengonsumsi minuman keras karena itu sangat merugikan untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaTujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi sempat meminum alkohol
Baca SelengkapnyaMiras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaIA (17) tidak bernyawa setelah mengkonsumsi minuman keras bersama temannya.
Baca Selengkapnya