Tenggelam di Pantai Ungapan, Nofan sempat teriak minta tolong
Merdeka.com - Nofan Pratama (20) ditemukan tidak bernyawa setelah tenggelam di Pantai Ungapan Kabupaten Malang. Korban sempat berteriak meminta tolong kepada temannya, sebelum kemudian hilang terbawa arus.
Kasubag Humas Polres Malang, AKP Farid Fathoni mengatakan korban ditemukan di sekitar muara sungai dalam kondisi tidak bernyawa. Nofan yang datang bersama enam orang temannya, mandi di sekitar lokasi.
"Korban bermain-main dan mandi sendirian di perairan muara sungai, korban sempat berteriak minta tolong," kata Farid Fathoni, Kamis (12/7).
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Saat mendengar teriakan minta tolong, saksi Firman Dwi Cahyono yang tak lain teman korban, berusaha memberikan pertolongan. Firman berenang menuju ke arah korban, namun korban hilang terbawa arus.
Tidak lama berselang korban ditemukan dan dibawa ke tepi pantai yang berlokasi di Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan tersebut.
Korban yang tercatat sebagai warga Desa Malangsuko RT 07 RW 19 Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang itu selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sitiarjo. Namun secara medis dinyatakan meninggal dunia.
Setelah melalui proses identifikasi, jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada keluarganya korban untuk dimakamkan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaProses penyelamatan itu berjalan dengan menegangkan. Namun endingnya justru bikin warganet heran.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca Selengkapnya