Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terancam punah dan dilindungi, Elang Bondol di Langkat dilarang diburu

Terancam punah dan dilindungi, Elang Bondol di Langkat dilarang diburu Elang bondol. ©2018 BBKSDA Sumut

Merdeka.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara (Sumut) meminta kepada warga agar tak menangkap elang laut atau 'elang bondol' yang terdapat di daerah pesisir pantai Kabupaten Langkat, Sumut. Sebab, elang laut merupakan satwa yang dilindungi.

"Harus segera dihentikan untuk melindungi satwa tersebut," kata Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Dana Prima Tarigan di Medan, Kamis (21/6).

Elang laut yang terdapat di Langkat, menurut dia, biarkan saja hidup secara bebas dan tidak usah diburu oleh warga untuk tujuan dipelihara maupun dijual mendapatkan keuntungan cukup besar.

"Karena elang laut yang hidup di hutan mangrove di Langkat, terancam mengalami kepunahan," ujar Dana.

Dia menyebutkan dulunya elang laut masih banyak kelihatan di pesisir Pantai Timur Sumatera itu, namun saat ini tidak ada lagi dan sudah menghilang.

Hal ini, menjadi perhatian pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat untuk dapat menyelamatkan elang laut tersebut.

"BKSDA harus bertanggung jawab atas kelestarian elang laut yang terancam akan mengalami kepunahan itu," ucapnya.

Dana menambahkan, masyarakat dengan penuh kesadaran yang cukup tinggi, agar tidak lagi memburu elang laut.

Biarkan, satwa tersebut hidup dialam bebas, yakni di lokasi hutan mangrove (hutan bakau) tempat berkembangbiaknya elang laut.

Selain itu, warga masyarakat yang masih memelihara elang laut itu, dan secepatnya menyerahkan ke petugas BKSDA untuk dilepas liarkan ke habitatnya.

"Pemeliharaan dan penangkapan terhadap satwa elang yang dilindungi itu, merupakan perbuatan melanggar hukum, dan bisa dipidana," kata pemerhati lingkungan itu.

Sebelumnya, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, melepas liarkan tujuh ekor elang laut atau elang bondol ke alam bebas tepatnya di kawasan Suaka Margasatwa Karang Kading Secanggang.

"Pelepasan itu dimaksudkan untuk pengembangbiakkan karena sudah hampir punah," kata Kepala BBKSDA Sumut, Sianturi.

Elang laut itu, dilepas di kawasan hutan matgasatwa Karang Gading Desa Selotong, Kecamatan Secanggang, yang selama ini juga sudah dikenal sebagai hutan mangrove yang sangat luas di Kabupaten Langkat.

Hotmauli menyebutkan sebelumnya tujuh ekor elang laut ini dirawat di pusat perawatan satwa di Sibolangit Kabupaten Deli Serdang.

"Empat ekor elang laut ini diperoleh dari penyerahan warga secara sukarela, sedangkan tiga ekor lainnya merupakan hasil penyitaan operasi. Dimana dari tujuh ekor elang bondol tersebut enam merupakan elang jantan dan satu merupakan elang betina," jelasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian

Perdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.

Baca Selengkapnya
Mengenal Elang Flores, Hewan Endemik Kepulauan NTT yang Kini Terancam Punah
Mengenal Elang Flores, Hewan Endemik Kepulauan NTT yang Kini Terancam Punah

Hewan dengan nama latin Nisaetus Floris ini memiliki ukuran fisik yang besar hingga 71-82 centimeter.

Baca Selengkapnya
Mencegah Kepunahan Elang Bondol si Maskot Jakarta
Mencegah Kepunahan Elang Bondol si Maskot Jakarta

Elang bondol, si maskot DKI Jakarta saat ini populasinya sangat terbatas.

Baca Selengkapnya
Melihat Hewan Langka di Kawasan Hutan Lereng Gunung Slamet, Rawan jadi Incaran Pemburu Liar
Melihat Hewan Langka di Kawasan Hutan Lereng Gunung Slamet, Rawan jadi Incaran Pemburu Liar

Hutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.

Baca Selengkapnya
Alasan Hakim Akhirnya Vonis Bebas ke Nyoman Sukena, Warga Bali yang Pelihara Landak Langka
Alasan Hakim Akhirnya Vonis Bebas ke Nyoman Sukena, Warga Bali yang Pelihara Landak Langka

Majelis hakim Pengadilan Negeri Denpasar membeberkan sejumlah alasan menjatuhkan vonis bebas kepada terdakwa Nyoman Sukena (38) yang memelihara landak Jawa.

Baca Selengkapnya
Penampakan Elang Raksasa Berburu Monyet untuk Makan Siang
Penampakan Elang Raksasa Berburu Monyet untuk Makan Siang

Berikut, adalah penampakan elang Filipina yang sedang menyantap monyet hasil buruannya .

Baca Selengkapnya
Bahaya Memeliharan Hewan Langka dan Dilindungi, Munculkan Penyakit Hingga Risiko Luka
Bahaya Memeliharan Hewan Langka dan Dilindungi, Munculkan Penyakit Hingga Risiko Luka

Memelihara hewan liar dan eksotis menghadirkan ancaman bagi diri kita dan hewan yang dipelihara.

Baca Selengkapnya
⁠Kasad Maruli Terbangkan Elang di Hutan Sangga Buana Tempat Latihan Kostrad, Irfan Hakim: Dari Sini Mari Peduli
⁠Kasad Maruli Terbangkan Elang di Hutan Sangga Buana Tempat Latihan Kostrad, Irfan Hakim: Dari Sini Mari Peduli

Sebuah video memperlihatkan proses pelepasan burung elang Jawa di alam.

Baca Selengkapnya
Capai Tujuan SDG’s, KLHK dan PLN IP Lepasliarkan Elang Jawa yang Hampir Punah
Capai Tujuan SDG’s, KLHK dan PLN IP Lepasliarkan Elang Jawa yang Hampir Punah

Ini dilakukan sebagai komitmen korporasi dalam menjaga keanekaragaman hayati di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo
Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo

Dua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pulau Liki Papua, Air Lautnya Sangat Jernih Bisa Lihat Keindahan Bawah Laut dengan Mata Telanjang
Mengunjungi Pulau Liki Papua, Air Lautnya Sangat Jernih Bisa Lihat Keindahan Bawah Laut dengan Mata Telanjang

Pulau terluar Indonesia ini memiliki keindahan alam yang tak terkira

Baca Selengkapnya
Desa di Kulon Progo Ini Jadi Wilayah Konservasi yang Dikelola secara Mandiri, Dihuni hingga 105 Jenis Burung
Desa di Kulon Progo Ini Jadi Wilayah Konservasi yang Dikelola secara Mandiri, Dihuni hingga 105 Jenis Burung

Kawasan konservasi itu memiliki wilayah geografis perbukitan. Di dalamnya terdapat banyak keragaman flora dan fauna.

Baca Selengkapnya