Terciduk curi besi siku, Jon babak belur dipukuli warga
Merdeka.com - Masyarakat mengamankan pelaku pencurian besi siku meja di komplek Pasir Putih Mega Marina RT 04 RW 07, Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat pada Jumat (22/6) siang sekitar pukul 12.30 WIB.
Pelaku yang diketahui bernama Jontra alias Jon Gaduik (42), warga Perumnas Belimbing jalan Apel 10 nomor 34, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat melakukan pencurian besi di kediaman Ardian Nus Fao (30).
"Sewaktu saya melihat pelaku di Tempat Kejadian Perkara (TKP), saya memberitahukan kejadian tersebut kepada korban dan ketika didatangi pelaku sudah memegang besi tersebut dan saat ditanyakan maksud dia mengambil besi tersebut, pelaku ini bersitegang dengan korban dengan bersikukuh tidak melakukan pencurian dan akhirnya masyarakat yang lain mengamankan yang bersangkutan," kata saksi mata Rizki Mezra (25) kepada merdeka.com di lokasi kejadian, Jumat (22/6).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
Lanjut Rizki, dirinya kemudian menghubungi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabin Kamtibmas) Kelurahan Bungo Pasang, Aiptu Mairi Bungsu Durein AB dan selang 10 menit kemudian petugas kepolisian dari Polsek Koto Tangah.
"Saat kami amankan, kondisi wajah pelaku sudah dipenuhi luka akibat pukulan massa dan kami langsung melarikan yang bersangkutan ke Puskesmas Lubuk Buaya," kata Kapolsek Koto Tangah Kompol Joni Darmawan kepada merdeka.com usai penangkapan Jontra.
Dari Jontra, sambung Kapolsek, pihaknya menyita satu unit sepeda motor becak jenis Suzuki Shogun dan satu unit besi siku meja.
"Sebelumnya, kami juga telah menerima laporan polisi terkait aktivitas pencurian yang dilakukan pelaku dengan nomor laporan : LP/406/K/VI/2018/Sektor Koto Tangah tanggal 12 Juni 2018, saat ini yang bersangkutan sudah mendekam di sel Mapolsek Koto Tangah," ujar Joni.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaKepolisian sedang menyelidiki laporan dari warga tersebut.
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaCucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI AU menembak seorang pemulung Jerni (25) di Palu, Sulawesi Tengah pada Kamis (11/7) petang sekitar pukul 17.30 Wita.
Baca SelengkapnyaJunaedi terpaksa dibui karena kasus pencurian. Dia kabur dengan cara merusak teralis besi blok hunian
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terekam sedang memotong besi pembatas jalan milik Dinas Perhubungan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca Selengkapnya