Terdakwa narkoba asal Australia ludahi dan siram air ke wartawan
Merdeka.com - Terdakwa kasus narkoba Guiseppe Serafino asal Australia melakukan tindakan kurang menyenangkan kepada awak media yang tengah meliput di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (14/3).
Dua orang wartawan asing dari TV7 dan AFP disiram air serta diludahi kameranya pada saat merekam warga negara Australia tersebut dari jarak jauh.
Kejadian tersebut berlangsung pada saat Guiseppe memasuki ruang tahanan Pengadilan Negeri Denpasar.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
"Lagi motret tiba-tiba langsung dengan air. Enggak ngomong apa. Sempet macet (nikon) D4S kamera saya. Nyiram air dari botol minuman saat di dalam sel," Sony wartawan dari AFP.
Tidak hanya Sony yang terkena imbas perlakuan tidak menyenangkan dari Serafino. Saat mengambil gambar di samping ruang tahanan, kamera milik Sigit, wartawan TV7 diludai oleh Serafino.
"Awalnya biasa ngambil gambar, tiba-tiba dia dari pintu masuk penjara sebelah kanan terus langsung meludah," aku Sigit menyelah.
Setelah menyiram dan meludahi awak media, Guiseppe kemudian meminta maaf dengan nada yang kurang ikhlas dan terkesan meledek awak media.
"Oh sorry, sorry," dengan tatapan sedikit meledek. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah seorang kameraman Tv Bodhiya Virmala menjadi korban penganiayaan oleh masa pendukung SYL.
Baca SelengkapnyaSYL digiring keluar ruangan sidang dengan didampingi oleh aparat kepolisian
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi usai sidang vonis SYL di PN Tipikor
Baca SelengkapnyaWartawan dikeroyok saat liputan sidang vonis kasus korupsi mantan Mentan SYL.
Baca SelengkapnyaNurhadi mendapat intimidasi, ditantang berkelahi bahkan hingga diminta untuk menghapus gambar rekaman hasil liputan.
Baca SelengkapnyaTindakan itu mengganggu proses pekerjaan para jurnalis yang ingin meliput momen SYL keluar ruangan.
Baca SelengkapnyaDua sekuriti rumah sakit merampas handphone wartawan
Baca SelengkapnyaSetelah dua tahun berperkara di meja hijau, Nurhadi, jurnalis Tempo yang jadi korban kekerasan oleh polisi mendapatkan titik terang.
Baca SelengkapnyaDaftar wartawan di Indonesia yang tewas dibunuh usai meliput kasus sensitif.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Dua Pelaku Pengeroyokan Juru Kamera Kompas TV Seusai Sidang SYL
Baca SelengkapnyaPara korban juga mengalami luka bakar maksimal dengan tingkatan atau grade enam.
Baca SelengkapnyaEdi dipolisikan lantaran dianggap pelapor terlibat menghilangkan barang bukti rekaman CCTV kematian Mirna.
Baca Selengkapnya