Terdampak Erupsi Merapi, TPS di 3 Wilayah Klaten, Boyolali dan Magelang Direlokasi

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah tengah merelokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk kawasan rawan bencana erupsi gunung berapi di tiga wilayah kabupaten kota dalam pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020. Untuk memindahkan TPS, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD.

"Di Klaten ada 18 TPS kita relokasi. Masing-masing ada empat TPS di Balerante, sembilan TPS di Sidorejo dan lima TPS di Tegalmulyo. Mereka semua saya pastikan sudah mengungsi, maka saya upayakan agar proses pencoblosan tidak terganggu adanya letusan gunung Merapi," kata koordinator Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Putnawati saat dikonfirmasi, Kamis (13/11).

Sedangkan untuk wilayah Boyolali terdapat tiga kecamatan yang terkena dampak erupsi Gunung Merapi yakni di Selo, Cepogo, dan Musik.

"Untuk jumlah TPS-nya, masih menghitung. Kita masih koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan mana saja area rawan letusan Gunung Merapi. Kita juga sedang memetakan di Kabupaten Magelang," jelasnya.

Pihaknya meminta tim kampanye Paslon agar tiga kepala daerah sekitar area Gunung Merapi melakukan inovasi dan kreativitas di tengah pandemi Covid-19.

"Inovasi kampanye harus berinovasi agar kegiatan kampanye berjalan tanpa mengundang kerumunan orang, yang nantinya terdampak penularan Covid-19," ujarnya.

Selain itu pelaksanaan pilkada nanti diprediksi curah hujan meningkat 40 persen karena imbas dari fenomena La Nina di wilayah Pantura.

"Kita baru koordinasi dari Pemda setempat, yang pasti kita minta dalam pelaksanaan pencoblosan di dalam gedung," ungkap Putnawati.