Terduga Teroris Ditangkap di Riau Berjumlah 8 Orang Anggota Kelompok JAD
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Mabes Polri telah mengamankan sebanyak delapan orang terduga teroris di Kota Dumai, Riau. Penangkapan dilakukan pada Rabu (15/9), sekitar pukul 07.05 Wib hingga pukul 12.10 Wib.
"Penangkapan dilakukan di Kota Dumai Provinsi, Riau di 8 lokasi yang berbeda," kata Kabag Banops Densus 88 antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar saat dihubungi, Kamis (15/9).
Ia menyebut, untuk delapan orang terduga yang diamankan itu yakni berinisial RP, JW, II, M, Z, MNS, ITZ dan MA. Mereka diketahui tergabung dalam Jamaah Anshor Daulah (JAD), Dumai, Riau.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang menginisiasi pertemuan relawan Anies dan PKS? Pertemuan Simpul-Simpul Relawan Anies Baswedan bersama PKS ini diinisiasi oleh Ketua Relawan Nasional Indonesia Anies Muhammad Erwin Hamzah yang disemarakkan dengan lebih dari 100 simpul relawan yang lain.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
Aswin menjelaskan, untuk RP merupakan ketua atau amir dari Jemaah AD yang terhubung dalam group Telegram pengusaha lokal.
"RP merupakan Amir AD Dumai dan terhubung dalam grup telegram pengusaha lokal dibawah pimpinan Abu Yusha Jawa Tengah, dengan tujuan gruop tersebut membentuk struktur tanzim agar terealisasi jihad fisabililah," jelasnya.
Selain itu, mereka juga melakukan survei untuk melakukan pelatihan di area perkebunan sawit Bagan Keladi, di Dumai Barat.
"Melakukan survei idad di area perkebunan sawit Bagan Keladi, Dumai Barat. Beberapa diantaranya merupakan sisa Pok Pak Ngah (meninggal dunia penyerangan Polda Riau 2018)," ujarnya.
"Mereka Melakukan idad latihan ala militer sebanyak 2 kali di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau Pada awal Tahun 2020," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya