Tergusur proyek sekelas Disneyland, warga Cigombong tolak relokasi
Merdeka.com - Warga kampung Ciletuh Girang, Desa Wates Jaya, Cigombong, Kabupaten Bogor mendukung proyek pembangunan wisata terpadu dan terbesar Disneyland di kawasan Lido. Tetapi warga mewanti-wanti jika nanti terjadi penyerobotan tanah.
Terlebih hingga saat ini belum ada sosialisasi relokasi, baik dari aparat pemerintah setempat maupun pihak MNC selaku pengembang kawasan wisata di kampung yang sudah mereka tempati selama puluhan tahun.
Mimin (56) warga Kampung Ciletuh Girang, Desa Wates Jaya, Cigombong, Kabupaten Bogor mengatakan, dirinya dan warga mendukung rencana dijadikannya kawasan Lido sebagai tempat rekreasi, karena pihaknya sadar dampak positif dari pembangunan wisata.
-
Siapa hacker yang menyerang Disney? Data tersebut dicuri oleh peretas yang mengatasnamakan kelompok anonym Nullbulge.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Kenapa hacker menyerang Disney? Nullbulge menggambarkan dirinya sebagai 'kelompok aktivis yang melindungi hak-hak seniman dan memastikan kompensasi yang adil atas karya mereka,' menurut situs webnya. Mereka mengklaim bahwa 'peretasan yang mereka lakukan bukanlah untuk tujuan kebencian, namun untuk menghukum mereka yang ketahuan mencuri.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Siapa yang rentan terkena? Penelitian juga menemukan bahwa sakit kepala cluster dapat bersifat genetik pada 5% orang.
"Yang kami tolak adalah jika rencana investor dan MNC Group melakukan penyerobotan terhadap lahan yang kami tempati sejak lama," kata Mimin, Selasa (15/9).
Warga sepakat tidak mau pindah karena memiliki bukti otentik kepemilikan tanah. "Kami sangat menolak adanya rencana pemindahan tersebut," ungkapnya saat ditemui di warung klontong di Kampung Ciletuh Girang.
"Kami tegaskan, hampir semua warga di sini memiliki surat tanah baik berupa sertifikat maupun girik. Kecuali lahan yang berada di depan kampung kami, itu baru masuk ke kawasan Lido," ungkapnya.
Mimin tidak membantah apabila di kawasan Lido ini dijadikan tempat rekreasi terbesar, bisa berdampak terhadap peningkatan perekonomian warga. Terlebih kabar yang di dengar warga, tempat rekreasi itu akan dibangun persis di sekitar perkampungan ini.
"Makanya, kami tidak mau pindah dari tempat sekarang. Ini nantinya sangat berpotensi untuk meningkatkan ekonomi kami dan warga lainnya," tegasnya.
Sementara itu, Camat Cigombong Basrowi membenarkan rencana MNC Group bakal membangun tempat rekreasi di wilayahnya, yang hingga saat ini baru tahap membebaskan lahan seluas 1989 hektare yang meliputi dua Desa, yakni Desa Srogol dan Wates Jaya.
"Untuk keseluruhan sih luasnya mencapai 2.000 hektar, tapi yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Bogor hanya 200 hektar, dan itu sebagian besar masuk Kecamatan Cigombong dan 81 hektar di antaranya masuk Kecamatan Caringin. Selebihnya masuk wilayah Kabupaten Sukabumi," ungkapnya.
Terkait dengan dokumen perizinan yang harus dilengkapi pihak swasta dalam membangun lokasi pusat wisata, pihaknya baru mengeluarkan izin lokasi dengan luas lahan 86 hektar saja.
"Izin lokasi keluar sudah dari tahun 2014. Dan perizinan lainnya kami belum mendapatkan laporan lagi dari pihak MNC," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.
Baca SelengkapnyaProyek geothermal Poco Leok dikhawatirkan membayakan kesehatan warga serte merusak kelestarian lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaAda komunikasi tidak berjalan baik antara aparat mengawal proses relokasi dengan warga yang menolak pembangunan Proyek Rempang Eco City.
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin merelokasi warga di Pulau Rempang untuk mewujudkan kawasan Rempang Eco City.
Baca SelengkapnyaBuntut warga Pulau Rempang bentrok dengan polisi, sejumlah orang jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaDulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.
Baca SelengkapnyaBak film Up, rumah ini jadi rumah satu-satunya di tengah proyek pembangunan Tol Cijago.
Baca SelengkapnyaMasyarakat sekitar Penajam Paser Utara memang tidak menunjukan penolakannya terhadap IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, konflik antara aparat keamanan dan warga Rempang seharusnya tidak terjadi.
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan kegiatan investasi tersebut diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaSigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.
Baca Selengkapnya