Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teriakan Ibu Alihkan Kericuhan Demo di Kota Palu: Lepaskan Anakku, Jangan Pukuli Dia

Teriakan Ibu Alihkan Kericuhan Demo di Kota Palu: Lepaskan Anakku, Jangan Pukuli Dia Polwan Polda Sulteng Tenangkan seorang ibu. ©2020 Liputan6.com

Merdeka.com - Demonstrasi menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja di Kota Palu berakhir rusuh. Massa yang anarki dibalas tindakan brutal polisi. Di tengah situasi itu, seorang ibu nekat menerobos kerumunan aparat dan berteriak menentang tindak kekerasan polisi.

Suara lantang seorang ibu tiba-tiba menarik perhatian di Jalan Samratulangi di tengah letusan senjata gas air mata dan kerumunan polisi yang membubarkan mahasiswa, Kamis (8/10). Dia bergegas lari menerobos barikade aparat menuju Polda Sulteng sambil terus berteriak mengomeli polisi.

Teriakannya makin menjadi ketika puluhan polwan menghentikan dan coba menenangkannya. Dia hanya mau ke Polda Sulteng melihat dan membawa anaknya pulang setelah polisi menangkapnya.

"Lepaskan anakku, dia tidak salah, jangan kamu pukuli dia, jangan sembarang tangkap. Saya tuntut kamu (polisi) kalau anakku dipukuli," teriak ibu itu.

Nama ibu itu Karni. Dia bilang anaknya jadi salah satu yang diamankan di Polda Sulteng oleh polisi yang membubarkan mahasiswa di Jalan Samratulangi, sekitar 300 meter dari markas Polda Sulteng dan DPRD Sulteng, lokasi demonstrasi. Dia marah melihat anaknya sempat dipukuli polisi sebelum diamankan. Karni akhirnya diantar polwan ke Mapolda Sulteng untuk mencari anaknya.

"Rumahku di sebelah masjid itu. Anakku tadi berdarah, dia hanya di rumah tadi," katanya.

Anarki Massa vs Polisi Brutal

Kejadian itu hanya satu di antara kekerasan lainnya yang terjadi kala polisi membubarkan aksi dari ribuan mahasiswa yang menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja di Kota Palu. Di jalan Samratulangi, Cik Ditiro, S Parman, dan Raden Saleh sejumlah polisi berseragam maupun pakaian preman memukuli orang-orang yang berkerumun baik itu mahasiswa maupun yang diduga lari dari kejaran polisi.

Di pihak polisi tidak sedikit personel yang juga jadi korban lemparan batu dari demonstran. Hingga Kamis petang (8/10) belum ada jumlah pasti korban dari demonstran dan polisi yang sebagian besar dirawat di RS Bhayangkara Palu. Selain itu, sejumlah orang juga menjalani pemeriksaan di Malpoda Sulteng.

"Mereka yang diamankan masih dalam pemeriksaan. Perkembangan akan disampaikan kembali," Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto menerangkan melalui rilis kepada jurnalis, Kamis sore (8/10).

Kerusuhan polisi dan mahasiswa dalam demonstrasi menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja di Kota Palu pecah setelah polisi hanya mengizinkan perwakilan mahasiswa masuk ke Kantor DPRD Sulteng untuk menyampaikan aspirasi. Dalam aksi itu, 1 pos Polantas di Jalan Samratulagi dan 1 unit motor turut dibakar massa.

Reporter: Heri SusantoSumber : Liputan6.com (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Bocah Kaus Merah Dipiting & Ditendang di Masjid, Begini Kata Polisi
Viral Bocah Kaus Merah Dipiting & Ditendang di Masjid, Begini Kata Polisi

Pelaku inisial RZ (13), ZS (14), KD (13) dan AI (14).

Baca Selengkapnya
Sosok Ibu ini Jadi Sorotan, Saking Kesalnya Si Anak Dibawa ke Kantor Polisi lalu Dipenjara
Sosok Ibu ini Jadi Sorotan, Saking Kesalnya Si Anak Dibawa ke Kantor Polisi lalu Dipenjara

Ibu di Gorontalo minta polisi masukan anaknya ke penjara karena kesal sering melawan.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Nonton Debat Capres, ABG di Palembang Tonjok Wajah Ibu Kandung hingga Memar
Gara-Gara Nonton Debat Capres, ABG di Palembang Tonjok Wajah Ibu Kandung hingga Memar

korban minta polisi segera menindaklanjuti laporan dengan menangkap dan memenjarakan anaknya.

Baca Selengkapnya
Aksi Ibu Terus Menyapu Halaman Rumah Ini Curi Perhatian, Alasannya Tak Terduga
Aksi Ibu Terus Menyapu Halaman Rumah Ini Curi Perhatian, Alasannya Tak Terduga

Si ibu terus menyapu halaman rumahnya yang sudah bersih

Baca Selengkapnya
Seorang Ibu Tega Tusuk Anak Sendiri yang Masih Umur 6 Tahun
Seorang Ibu Tega Tusuk Anak Sendiri yang Masih Umur 6 Tahun

Iver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja.

Baca Selengkapnya
Emosi Dilarang Ikut Touring, Anak Hajar Ayahnya Sampai Sempoyongan
Emosi Dilarang Ikut Touring, Anak Hajar Ayahnya Sampai Sempoyongan

Pelaku tak terima dilarang ayahnya mengikuti touring.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Bocah Disandera Pria di Pos Polisi Pejaten, Korban Nangis Diancam Pisau
VIDEO: Detik-Detik Bocah Disandera Pria di Pos Polisi Pejaten, Korban Nangis Diancam Pisau

Pria itu terlihat memegang pisau dan ditempelkan ke leher bocah. Sang anak hanya bisa menangis ketakutan

Baca Selengkapnya
Anak Durhaka, Pukuli Ayah yang Sudah Pikun karena Sering Pergi Sendirian sampai Kadang Hilang
Anak Durhaka, Pukuli Ayah yang Sudah Pikun karena Sering Pergi Sendirian sampai Kadang Hilang

Si Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.

Baca Selengkapnya