Terima Laporan, Polisi Dalami Video Berisi Dugaan Pemerasan yang Viral di Medsos
Merdeka.com - Penyidik Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tengah menyelidiki video berdurasi 5 detik yang viral di dunia maya. Dalam video itu, terlihat dua pria diikat dan diinjak-injak oleh sekelompok orang di suatu tempat.
Kanit I Resmob Polda Metro Jaya Kompol Malvino Sitohang mengungkapkan pihaknya sudah mendapat dan melihat video tersebut. Dia menuturkan, anggotanya tengah mempelajari video tersebut untuk diungkap.
"Iya kita sudah tahu video itu, kita lagi pelajari ya," katanya kepada merdeka.com, Rabu (27/2).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
Kata Malvino, pihaknya sudah mengetahui tempat kejadian tersebut. Bahkan, pihaknya telah mengantongi para pelaku kekerasan tersebut.
"Ya kita sudah tahu ya, kita tinggal tunggu waktunya untuk mengamankan para pelaku. (Jumlah pelaku) Dugaan lebih dari lima ya, nanti kita tangkap dulu lalu baru tahu ya," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kejadian itu berawal dari dugaan pemerasan hingga adanya penganiayaan.
"Ya dugaan ini pemerasan, kita sudah ada laporannya. Kita masih dalami, yang pasti kita sudah ketahui identitas para pelaku ya, nanti kita informasi lagi ya," pungkas Malvino.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca SelengkapnyaBuntut video itu, enam orang remaja diperiksa kepolisian.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sedang melakukan profiling akun-akun media sosial yang diduga sebagai penyebar video pertama kali.
Baca SelengkapnyaAde Safri menjelaskan sedang fokus menyelidiki untuk mengetahui apakah terjadi peristiwa tindak pidana sebagaimana dilaporkan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan awal mula kasus bullying di SMA Binus School Serpong.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan dilakukan sebagaimana laporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnyadalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya
Baca Selengkapnya