Terinspirasi Cheng Ho, rumah pintar pemilu Aceh dinamai Cakra Donya
Merdeka.com - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh meluncurkan Rumah Pintar Pemilu (RPP), Kamis (17/11) di sekretariat KIP Aceh. Rumah pintar ini diberi nama Cakra Donya yang akan dijadikan pusat pendidikan kepemiluan untuk siswa dan mahasiswa di Aceh.
Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi mengatakan, RPP ini diberi nama dengan Cakra Donya mengambil semangat Laksamana Cheng Ho dan akan menggema seluruh Aceh. Seluruh masyarakat, terutama siswa dan mahasiswa bisa belajar tentang kepemiluan di RPP Cakra Donya ini.
"Kita berita nama RPP ini dengan Cakra Donya, semoga seluruh siswa dan mahasiswa serta masyarakat seluruh Aceh bisa menjadi media pendidikan tentang kepemiluan bangsa Indonesia," kata Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi.
-
Dimana Acha sekolah? Lokasi Taruna Nusantara berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Bagaimana rumah pintar bisa belajar? Peralatan rumah pintar dilengkapi dengan keterampilan belajar mandiri. Peralatan tersebut dapat mempelajari jadwal pemilik rumah dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.
-
Mengapa Acha sekolah di Taruna Nusantara? Mereka berdua tampak bahagia dan bangga melihat sang putri mengikuti jejak sang ayah.
-
Mengapa rumah itu dijadikan pusat pemerintahan? Seperti diketahui, pada masa Agresi Militer Belanda I, pemerintah Kabupaten Kendal sempat berpindah ke daerah Sukorejo setelah daerah Weleri dibombardir tentara Belanda. Namun pada akhirnya wilayah Sukorejo juga bisa diserang Belanda lewat udara. Sebelum serangan itu, pemerintahan sempat dipindah ke daerah Purwosari, tepatnya di rumah milik Raden Mas Ari Sumarmo.
-
Apa yang diraih Acha di sekolah baru? Tidak hanya itu, Acha juga meraih juara 1 di sekolah barunya.
-
Apa desain rumah Acha Septriasa? Rumah mereka mengusung desain minimalis yang tetap terasa mewah.
Menurut Ridwan Hadi, selama ini berbicara pemilu saat musim Pemilihan Legislatif dan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). Setelah itu, banyak orang tidak suka membicarakannya lagi.
Dengan adanya RPP Cakara Donya ini, sebutnya, bisa menjadi pusat elektoral education dan voter education. Karena di RPP Cakra Donya ini terdapat banyak informasi tentang sejarah kepemiluan bangsa Indonesia sejak pertama kalinya.
"Meskipun kita Aceh palin terakhir meluncurkannya. Kita juga sadari ada keterbatasan ruang atau tempat. Kita berharap nanti, setelah KIP memiliki gedung sendiri, bisa kita buat museum pemilu," jelasnya.
Untuk saat ini, ruang yang dipergunakan untuk RPP Cakra Donya adalah ruangan perkantoran KIP Aceh. Baik ruang tamu di lantai satu, setiap dinding ditempelkan data dan informasi tentang kepemiluan. Hingga ke lantai dua, juga terdapat ruang rapat, ruang audio visual dan tempat melakukan simulasi pemilihan.
"Kita akan terus lengkapi data, benar masih ada beberapa data yang belum lengkap," jelasnya.
Sementara itu Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilik KIP Aceh, Hendra Fauzi mengatakan, RPP Cakra Donya ini merupakan program Komisi Pemilihan Umum (KPU). RPP Cakra Donya ini merupakan program untuk memberi edukasi kepada masyarakat mengenai pemilu.
"Ini merupakan konsep pendidikan pemilih, untuk edukasi masyarakat dan menjadi wadah gerakan dan pengetahuan serta kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilu," jelasnya.
Dia berharap dengan adanya RPP Cakra Donya ini, semua kalangan, terutama siswa dan mahasiswa bisa berkunjung ke KIP Aceh belajar tentang kepemiluan setiap saat. Karena RPP Cakra Donya ini terbuka untuk umum.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gedung AMANAH bukan hanya sebuah bangunan, melainkan sebuah pusat kegiatan yang penuh dengan semangat kreativitas dan inovasi.
Baca SelengkapnyaRumah dinas Cak Imin berada di kompleks Widya Chandra Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengusung konsep kota cerdas atau smart city dalam pembangunan IKN
Baca SelengkapnyaMasjid Muhammad Cheng Hoo sendiri memiliki arsitektur yang sangat kental dengan nuansa Tionghoa. Bahkan beberapa ornamennya mirip Kelenteng.
Baca SelengkapnyaSebagai destinasi edukasi, ada banyak instalasi menakjubkan yang bisa jadi gambaran masa depan bagaimana IKN akan dibangun.
Baca SelengkapnyaMasjid Cheng Ho Purbalingga baru diresmikan pada tahun 2011 setelah pembangunan yang dimulai tahun 2005.
Baca SelengkapnyaDi sela perhelatan Piala Dunia U-17 di Surabaya, ada baiknya pengunjung mendatangi Masjid Cheng Ho yang unik bernuasa Tionghoa.
Baca SelengkapnyaEngineering Smart Home, Fauzi yang mendampingi di lokasi menjelaskan smart home system dapat dikendalikan melalui aplikasi panel di ponsel pintar.
Baca SelengkapnyaKabupaten Buleleng dipertimbangkan karena potensi dan kemampuan pemerintah daerahnya yang dinilai layak untuk mengembangkan Kota Singaraja menjadi smart city.
Baca SelengkapnyaAI adalah masa depan. Maka itu, mau tidak mau negara ini harus turut berperan dalam perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaDia berharap, kerja sama tersebut bakal berlanjut ke tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaHOPE Academy menggelar peletakan batu pertama pembangunan HOPE Academy PIK 2.
Baca Selengkapnya