Terjaring di Pos Penyekatan Pemudik, Rombongan Warga Ini Malah Panjatkan Doa
Merdeka.com - Sebuah video menunjukkan adanya serombongan warga tak memakai masker berada dalam satu mobil terjaring penyekatan jalan. Uniknya, warga tampak kompak yang memakai jubah putih itu, memanjatkan doa dan bersalawat di dalam mobil.
Aksi ini rupanya terjadi di Check Point penyekatan pemudik di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Rombongan orang-orang yang tak mematuhi protokol kesehatan tersebut, rupanya datang dari arah Madura menuju Surabaya.
Petugas yang "menangkap" aksi tersebut lantas berupaya meminta agar rombongan tersebut segera memutar balik mobilnya menuju arah Madura. Namun, sebelum mobil memutar balik, warga yang berada di dalam mobil lalu keluar dan melanjutkan melakukan doa-doa dan salawatan.
-
Kenapa orang berdoa saat mudik? Memanjatkan doa untuk orang yang sedang mudik memiliki banyak makna dan pentingnya dalam berbagai aspek. Doa merupakan ungkapan kepedulian dan kasih sayang kita kepada orang-orang yang kita cintai yang sedang melakukan perjalanan, terutama mudik yang seringkali melibatkan perjalanan jauh dan berisiko tinggi.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Bagaimana cara berdoa untuk orang mudik? Adapun doa untuk orang mudik yang bisa dibaca dan diamalkan adalah seperti berikut:
-
Apa isi doa untuk orang mudik? 'Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.'
-
Kenapa orang mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Apa arti kata 'mudik' sebenarnya? Menurut Direktur Narabahasa Ivan Lanin, kata 'mudik' berasal dari naskah kuno berbahasa Melayu yang berarti 'Pergi ke Hulu Sungai'.
Kejadian ini pun dibenarkan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ganis Setyaningrum. Ia menyatakan, kejadian itu terjadi di check point penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Ia menyebut, rombongan yang diputarbalik oleh petugas adalah warga Madura. Disinggung apakah mereka rombongan peziarah, Ganis menolaknya.
"Mereka bukan peziarah. Asalnya dari Pamekasan. Datang ke sini niatnya memang untuk berdoa, cuma sebentar. Kemudian putar balik ke arah Madura," katanya, Jumat (7/4).
Ia juga menyesalkan kejadian tersebut, lantaran orang di dalam rombongan tidak satu pun yang memakai masker. Sehingga, mereka disebutnya jelas tidak sesuai dengan protokol kesehatan.
"Ya yang kami sesalkan mereka tidak menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona atau COVID-19," tegasnya.
Mengetahui hal tersebut, sebelum diputar balik menuju Madura, rombongan tersebut diberikan masker. Mereka juga diminta tidak kembali ke Surabaya hingga waktu yang telah ditentukan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stasiun Pasar Senen telah dipadati ribuan pemudik H-3 Lebaran
Baca SelengkapnyaMomen penjemputan seorang kepala desa di Pamekasan, Madura yang baru saja melaksanakan ibadah umroh.
Baca SelengkapnyaHari ini, jemaah mulai dimobilisasi ke Arafah dari hotel tempat mereka menginap dengan bus-bus yang telah disiapkan.
Baca SelengkapnyaPada H-4 Lebaran, pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera terpantau memadati di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaJalanan yang sempit dan cukup tinggi ini terletak di tengah perkebunan.
Baca SelengkapnyaBagi jemaah haji yang sakit atau lansia disarankan tidak turun sehingga salat sunnah dan niat dilakukan di dalam bus.
Baca SelengkapnyaRatusan santri yang memadati Pelabuhan Jangkar berasal dari beberapa pondok pesantren di Situbondo.
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaMelempar jumrah merupakan salah satu rukun haji, setelah jemaah melalui wukuf di Padang Arafah.
Baca SelengkapnyaTradisi Mando’a Pusaro merupakan tradisi ziarah ke makam Tuanku Madinah yang dilakukan oleh masyarakat Padang Pariaman.
Baca SelengkapnyaTerlihat beberapa bus yang masih terjebak dan tidak bisa bergerak, sehingga sebagian para jemaah haji memutuskan untuk berjalan kaki menuju Mina.
Baca SelengkapnyaRibuan umat Islam tumpah ruah melaksanakan salat Idul Fitri di Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya