Terjebak Banjir, Dua Pemancing Harus Dievakuasi dari Sungai Progo
Merdeka.com - Dua orang pemancing harus dievakuasi oleh tim Basarnas DIY karena terjebak banjir saat memancing di Sungai Progo. Dua pemancing yang dievakuasi ini adalah Rizal (22) warga Desa Wonolopo, Gulurejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo dan Tumijan (40) warga Dusun Wonolopo, Gulurejo, Ngentakrejo, Kulonprogo.
Kepala Basarnas DIY, L. Wahyu Efendi menerangkan jika pihaknya mendapatkan laporan dari warga pada Selasa (12/1) sekitar pukul 23.00 WIB. Warga, kata Wahyu, melaporkan adanya dua pemancing yang terjebak banjir di Sungai Progo.
"Ada laporan dari warga jika ada pemancing yang sedang memancing di tengah Sungai Progo. Keduanya terjebak karena karena debit air Sungai Progo terus naik. Pemancing ini panik dan meminta tolong ke warga," kata Wahyu, Rabu (13/1).
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Apa yang dilakukan Polisi saat banjir? Satlantas Polres Rohil terpaksa melakukan buka tutup arus lalu lintas agar kendaraan berjalan lancar.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Siapa yang diminta tangani banjir Semarang? Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
Wahyu menjabarkan mendapatkan laporan dari warga, Basarnas DIY pun mengirimkan 1 tim rescue lengkap dengan peralatan water rescue serta peralatan evakuasi. Wahyu menuturkan kedua pemancing ini pun berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan.
"Dua korban berhasil dievakuasi. Satu korban mengalami hipotermia dan lemas dan satu orang kondisi sehat. Korban langsung dibawa ke RS Pura Raharja, Lendah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," ungkap Wahyu.
Wahyu mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktifitas di daerah air seperti sungai, laut dan danau untuk sementara waktu ini. Wahyu menilai curah hujan saat ini cukup tinggi dan berdampak pada debit air di sungai, laut dan danau.
Wahyu menambahkan bagi masyarakat yang mata pencahariannya di daerah air agar tetap waspada dan berhati-hati.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaDari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBasarnas menggelar latihan gabungan situasi darurat medan laut, Karuna Nisevanam Top Drill Exercise.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaSelain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca Selengkapnya