Terjun ke Sungai Hendak Mandi, Bocah di Kutai Timur Diterkam Buaya 6 Meter
Merdeka.com - Ardiansyah, bocah laki-laki usia 8 tahun di Desa Sepaso Timur, kecamatan Bengalon di Kutai Timur, Kalimantan Timur, dilaporkan hilang diterkam buaya sekitar 6 meter siang tadi, saat lompat mandi di sungai. Dia kini dalam pencarian SAR gabungan.
Keterangan diperoleh merdeka.com, peristiwa nahas itu terjadi sekira pukul 12.00 Wita, Kamis (14/1). Korban saat itu sedang bermain, dan hendak berenang di sungai bersama 3 temannnya, di bawah jembatan Sungai Sepaso.
Korban Ardiansyah menyusul temannya yang sudah berenang lebih dulu ke sungai. Namun naas, saat dia terjun ke sungai, tiba-tiba muncul buaya berukuran besar, dengan cepat menyambar korban.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
Buaya itu panjangnya diperkirakan sekitar 6 meter. Korban yang berada di mulut buaya, dan membawanya masuk ke dalam sungai, terlihat teman korban, dan juga warga sekitar, hingga kejadian itu sampai ke kepolisian.
"Iya benar kejadiannya siang tadi," kata Kapolsek Bengalon AKP Slamet Riyadi, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (14/1) malam ini.
Slamet menerangkan, kejadian itu sendiri memang berlangsung dengan cepat. "Korban sudah lompat ke sungai, disambar. Korban ini seperti sudah dihadang oleh buaya," ujar Slamet.
Sampai malam ini, lanjut Slamet, korban yang duduk di bangku SD itu belum berhasil ditemukan. Tidak kurang 30 orang tim SAR gabungan seperti Polri, TNI, aparat kecamatan serta masyarakat, masih melakukan pencarian.
"Belum ada ditemukan. Ini saya di lokasi bersama tim gabungan masih melakukan pencarian," tutup Slamet.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca Selengkapnya