Teroris rakit bom di kampus, Rektor UNRI evaluasi aturan
Merdeka.com - Tiga orang alumni Universitas Riau (UNRI), ditangkap karena diduga terlibat aksi terorisme. Mereka merakit bom di dalam kampus negeri tersebut hingga selesai dan siap diledakkan. Hal itu diakui pihak kampus sebagai kecolongan dalam mengamati aktivitas di lingkungan mereka.
Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi mengatakan, homestay atau mess Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala Sakai) Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik UNRI terkejut. Sebab 3 orang alumni mereka inisial Z, B dan K bisa masuk secara diam-diam hingga menginap selama sebulan untu merakit bom.
"Kami kecolongan, sebelumnya tidak ada hal yang mencurigakan. Tiba-tiba ada (alumni terduga teroris), sampai masuk ke sekretariat kelembagaan kemahasiswaan di FISIP," ujar Aras Mulyadi, saat konferensi pers di gedung Rektorat UNRI, Senin (4/6).
-
Di mana para Menteri menginap? Selama pembekalan itu, para Menteri akan menginap di Borobudur International Golf & Country Club Magelang.
-
Siapa yang sering tidur di mana saja? Kemampuan untuk tertidur dengan mudah di berbagai tempat dan waktu sering kali menandakan bahwa seseorang mengalami kekurangan tidur kronis atau memiliki gangguan tidur seperti sleep apnea.
-
Siapa yang sering main dan menginap di rumah teman? Sebagai seorang remaja, Jason tampaknya tidak terlalu betah tinggal di rumah. Andrew mengungkapkan bahwa putranya sering main dan menginap di rumah teman.
-
Di mana Malam Bakupas dilakukan? Penyelenggaraan Malam Bakupas akan dilakukan di kediaman mempelai.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
Padahal, mess Mapala FISIP tersebut, hanya untuk para mahasiswa dan pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk melaksanakan berbagai aktivitas kampus. Namun, diam-diam ada alumni yang beraktivitas terorisme dan merakit bom sampai selesai dan siap diledakkan.
"Mapala sebagian digunakan pengurus untuk tempat menginap, apalagi kegiatan mereka sampai tengah malam," kata Aras.
Agar tidak kembali terjadi, Aras akan melakukan evaluasi dan revitalisasi peraturan yang ada saat ini. Pihaknya akan memperketat dan melakukan pendataan terhadap siapa saja yang berakitivitas di dalam kampus.
"Kami akan evaluasi ini, apalagi ada orang luar yang masuk malah tidak terdata. Di sini kecolongannya, ya mungkin mereka merasa hubungan junior dengan senior," katanya.
Sebelumnya diberitakan, tim Densus 88 Anti Teror dan Polda Riau menangkap tiga orang terduga teroris berinisial Z alumni Pariwisata Fisipol UNRI angkatan tahun 2003, D alumni Administrasi Negara angkatan 2002 dan K alumni Ilmu Komunikasi tahun 2005.
Z mengajak keduatemannya itu untuk merakit empat bom hingga selesai dan siap diledakkan. Mereka akan melakukan kegiatan yang disebut sebagai ‘amaliyah’ dengan meledakkan kantor DPR RI dan DPRD Riau setelah selesai lebaran. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan dalam penahanan Densus 88 Anti Teror untuk kepentingan penyidikan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaI Nyoman Gde Antara dan tiga tersangka lain ditempatkan dalam kamar masa perkenalan lingkungan (mapenaling).
Baca SelengkapnyaBangunan-bangunan tersebut dirusak dan dibakar anggota KKB pimpinan Titus Murib.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa ini mendirikan tujuh tenda dan memasang sejumlah karangan bunga.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peran pelaku saat pembubaran diskusi kebangsaan di Kemang.
Baca SelengkapnyaKKB juga sempat terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Udayana diduga terlihat korupsi Dana Sumbangan Institusi mahasiswa baru seleksi Jalur Mandiri tahun 2018 sampai 2022.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca Selengkapnya