Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teroris rakit bom di kampus, Rektor UNRI evaluasi aturan

Teroris rakit bom di kampus, Rektor UNRI evaluasi aturan rektor UNRI konferensi pers terkait teroris di kampus. ©2018 Merdeka.com/Abdullah Sani

Merdeka.com - Tiga orang alumni Universitas Riau (UNRI), ditangkap karena diduga terlibat aksi terorisme. Mereka merakit bom di dalam kampus negeri tersebut hingga selesai dan siap diledakkan. Hal itu diakui pihak kampus sebagai kecolongan dalam mengamati aktivitas di lingkungan mereka.

Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi mengatakan, homestay atau mess Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala Sakai) Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik UNRI terkejut. Sebab 3 orang alumni mereka inisial Z, B dan K bisa masuk secara diam-diam hingga menginap selama sebulan untu merakit bom.

"Kami kecolongan, sebelumnya tidak ada hal yang mencurigakan. Tiba-tiba ada (alumni terduga teroris), sampai masuk ke sekretariat kelembagaan kemahasiswaan di FISIP," ujar Aras Mulyadi, saat konferensi pers di gedung Rektorat UNRI, Senin (4/6).

Padahal, mess Mapala FISIP tersebut, hanya untuk para mahasiswa dan pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk melaksanakan berbagai aktivitas kampus. Namun, diam-diam ada alumni yang beraktivitas terorisme dan merakit bom sampai selesai dan siap diledakkan.

"Mapala sebagian digunakan pengurus untuk tempat menginap, apalagi kegiatan mereka sampai tengah malam," kata Aras.

Agar tidak kembali terjadi, Aras akan melakukan evaluasi dan revitalisasi peraturan yang ada saat ini. Pihaknya akan memperketat dan melakukan pendataan terhadap siapa saja yang berakitivitas di dalam kampus.

"Kami akan evaluasi ini, apalagi ada orang luar yang masuk malah tidak terdata. Di sini kecolongannya, ya mungkin mereka merasa hubungan junior dengan senior," katanya.

Sebelumnya diberitakan, tim Densus 88 Anti Teror dan Polda Riau menangkap tiga orang terduga teroris berinisial Z alumni Pariwisata Fisipol UNRI angkatan tahun 2003, D alumni Administrasi Negara angkatan 2002 dan K alumni Ilmu Komunikasi tahun 2005.

Z mengajak keduatemannya itu untuk merakit empat bom hingga selesai dan siap diledakkan. Mereka akan melakukan kegiatan yang disebut sebagai ‘amaliyah’ dengan meledakkan kantor DPR RI dan DPRD Riau setelah selesai lebaran. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan dalam penahanan Densus 88 Anti Teror untuk kepentingan penyidikan.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap

Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi soal Unggahan Viral Penghuni Indekos di Tangsel Mengaku Diintimidasi Saat Ibadah
Penjelasan Polisi soal Unggahan Viral Penghuni Indekos di Tangsel Mengaku Diintimidasi Saat Ibadah

Disebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.

Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Udayana Ditahan dalam Sel Berisi Belasan Orang, Disatukan dengan Pelaku Kriminal dan Narkoba
Rektor Universitas Udayana Ditahan dalam Sel Berisi Belasan Orang, Disatukan dengan Pelaku Kriminal dan Narkoba

I Nyoman Gde Antara dan tiga tersangka lain ditempatkan dalam kamar masa perkenalan lingkungan (mapenaling).

Baca Selengkapnya
Daftar Fasilitas Umum di Puncak Papua yang Dibakar KKB pada HUT ke-78 RI
Daftar Fasilitas Umum di Puncak Papua yang Dibakar KKB pada HUT ke-78 RI

Bangunan-bangunan tersebut dirusak dan dibakar anggota KKB pimpinan Titus Murib.

Baca Selengkapnya
Protes Iuran Pengembangan Institusi, Mahasiswa Pilih Berkemah di Balairung UGM
Protes Iuran Pengembangan Institusi, Mahasiswa Pilih Berkemah di Balairung UGM

Para mahasiswa ini mendirikan tujuh tenda dan memasang sejumlah karangan bunga.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa

Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Lagi Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang, Ini Identitas dan Perannya
Polisi Tangkap Lagi Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang, Ini Identitas dan Perannya

Polisi mengungkap peran pelaku saat pembubaran diskusi kebangsaan di Kemang.

Baca Selengkapnya
KKB Bakar Sekolah hingga Kios di Paniai, Berikut Kronologi Lengkapnya
KKB Bakar Sekolah hingga Kios di Paniai, Berikut Kronologi Lengkapnya

KKB juga sempat terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Peran 5 Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang
Polisi Ungkap Peran 5 Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang

Polda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.

Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Udayana Bali Ditahan di Lapas Kerobokan Terkait Korupsi
Rektor Universitas Udayana Bali Ditahan di Lapas Kerobokan Terkait Korupsi

Rektor Universitas Udayana diduga terlihat korupsi Dana Sumbangan Institusi mahasiswa baru seleksi Jalur Mandiri tahun 2018 sampai 2022.

Baca Selengkapnya
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit

Korban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.

Baca Selengkapnya