Tersesat di Kawasan Air Terjun Dwi Warna Sumut, 7 Wisatawan Akhirnya Ditemukan
Merdeka.com - Tim SAR Kota Medan menemukan tujuh wisatawan yang tersesat di kawasan air terjun Dwi Warna, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (16/5), sekitar pukul 08.00 WIB. Pada saat ditemukan, tujuh orang itu dalam kondisi kelelahan dan beberapa mengalami cidera ringan.
Tujuh orang itu sebelumnya sempat dinyatakan hilang sejak Sabtu (15/5) siang. Padahal tempat itu telah ditutup sejak Mei 2016 usai banjir bandang menerjang kawasan air terjun Dwi Warna.
"Sudah ditemukan tadi pagi, sekitar jam delapan. Satu dalam kondisi lemas," kata Humas Kantor SAR Medan, Hisar Turnip, Minggu (16/5).
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
-
Mengapa pendaki Amerika Serikat ini tersesat? Namun, ia tersesat setelah kehilangan arah, sebagian besar disebabkan oleh kerusakan beberapa jalur penting akibat kebakaran hutan yang baru saja terjadi di wilayah tersebut.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Medan, Zul Indra, menerangkan para wisatawan itu merupakan rombongan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) asal Medan yang dipandu oleh seorang guru les privat mereka bernama Yansen.
Rombongan wisatawan yang nekat ke kawasan terlarang air terjun Dwi Warna itu hanya bermodalkan aplikasi Google Maps untuk menuju destinasi tersebut. Namun rombongan itu kemudian tersesat saat hendak pulang dari air terjun Dwi Warna.
"Saat itu kondisinya juga hujan. HP mati karena kehabisan baterai. Mereka kehilangan kontak dan tersesat," ujar Zul.
Sebelum ditemukan, rombongan wisatawan itu sempat mengirim pesan singkat melalui ponsel kepada salah satu kakak korban pada Sabtu (15/5), bahwa mereka akan menuju air terjun Dwi Warna. Tidak lama berselang mereka kemudian hilang kontak dan dinyatakan hilang.
Kakak korban yang sempat menerima informasi dari adiknya kemudian memberitahu kepada tim regu penyelamat. Pada Minggu (16/5) sekitar pukul 03.00 WIB, tim SAR beserta warga setempat melakukan pencarian dan masuk ke dalam hutan.
Setelah dilakukan pencarian selama lima jam, Tim SAR Medan menemukan rombongan wisatawan itu di jarak 1 kilometer dari lokasi air terjun Dwi Warna. Saat ini para wisatawan itu sudah dievakuasi ke Posko Basarnas Sibolangit.
Untuk diketahui, air terjun Dwi Warna telah ditutup sejak Mei 2016 usai terjadinya banjir bandang di kawasan itu. Saat itu puluhan orang meninggal dalam kejadian banjir bandang yang menerjang kawasan air terjun Dwi Warna.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Semeru menerjang objek wisata air terjun Tumpak Sewu pada Rabu (30/1).
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaTujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaSebelum terjatuh, helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca Selengkapnya