Terungkap, Alasan Wowon Bunuh Anaknya Bayu Hanya Karena Sering Menangis
Merdeka.com - Tersangka pembunuhan berantai, Wowon Erawan alias Dukun Aki mengungkap alasan tega menghabisi anaknya Bayu berusia 2 tahun. Dia tega membunuh buah hati hasil perkawinannya dengan Ai Maimunah karena merasa terganggu Bayu sering menangis.
"Anak ini rewel semua tiap jam, tiap detik nangis dengar nangis jadi malu sama tetangga," ucap Aki dalam sebuah wawancara, Kamis (2/2).
Dalam pengakuannya, Wowon menceritakan kejadian sebelum Bayu dibunuh. Dia sempat diminta istrinya, untuk membawa anak tersebut dengan kedok ingin disunat.
-
Kenapa pelaku meminta korban menggugurkan kandungan? Permintaan untuk menggugurkan kandungan, ungkap Maulana, karena pelaku malu dengan kondisi RN yang tengah mengandung janinnya dari hasil hubungan gelap di luar nikah.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Sama waktu dulu aku sama yang Ai Maimunah ini kata Maimunah bilang anakmu bawa. Iya kataku iya mau aku bawa ke rumah neneknya, mau disunatin. Padahal bohong," ucap Wowon dalam sebuah wawancara, Kamis (2/2).
Karena habis kesabaran, Wowon gelap mata memerintahkan Solihin alias Duloh untuk membunuh Bayu. Bayu akhirnya tewas dicekik oleh tersangka Duloh.
"Ya sudah saja sama pak Solihin sudah saja pak anak ini habisi kata aku gitu. Ya dicekik, langsung dikubur," kata Aki.
Jasad Bayu terkuak ternyata dikubur oleh Aki dan Duloh dalam sebuah lubang di rumahnya di Cianjur, Jawa Barat. Terkini, jasad Bayu telah ditemukan pihak kepolisian dan tengah dalam proses pemeriksaan DNA.
Sebelumnya, Bayu (2) batita yang turut jadi tindak kekejaman Wowon Cs menjadi salah satu dari sembilan korban yang dibunuh. Alasan di balik balita umur dua tahun itu agar Wowon alias Aki (65) bisa mendapatkan kesuksesan di kemudian hari. Wowon memerintahkan Duloh untuk membunuh Bayu.
Bayu merupakan anak kandung Wowon hasil pernikahan dengan Ai Maemunah dan sudah bercerai. Namun Maemunah juga menjadi korban pembunuhan Wowon Cs.
"Hasil pemeriksaan pengakuan Wowon adalah untuk memberikan kesuksesan yang lebih lagi," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (24/1).
Tersangka Wowon memang kerap kali menebar janji berkedok supranatural kepada korbannya agar dapat menggandakan uang korban yang dibujuk menjadi kaya. Namun usai bujuk rayunya, korban yang kerap kali menagih justru berakhir dengan merengganya nyawa.
Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pembunuhan berantai yang didalangi tiga tersangka yakni, Wowon alias Aki, Solihin, dan Dede Solehudin. Dengan motif penipuan menjanjikan kekayaan kepada para korban.
Sejauh ini telah ada total sebanyak 9 korban diantaranya di Bekasi, Ai Maimunah (istri Aki), Ridwan Abdul Muiz (20); dan Muhammad Riswandi (16) anak Ai Maimunah dari mantan suaminya Didin, ketiga meninggal.
Sementara Neng Ayu Susilawati (5) anak dari Ia Maimunah dari hasil perkawinan dengan Aki ditemukan selamat, ketika di Bekasi saat insiden keracunan.
Sedangkan korban meninggal di Cianjur diantarnya, Noneng (mertua dari Aki), Wiwin (istri pertama Aki), Halimah (Istri Kedua Aki), Bayu (anak Aki dari Ai Maimunah).
Kemudian untuk Farida yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW) meninggal di Cianjur. Sementara korban TKW satunya lagi, Siti yang tewas dibunuh di Surabaya.
Sehingga total korban sampai saat ini ada sembilan nyawa yang dibunuh oleh ketiga tersangka, Erawan alias AKI; Solihin alias Duloh; dan M Dede Solehuddin. Mereka pun dijerat dengan Pasal 340 KUHP, subsider 338, 339 KUHP, ancaman pidana paling berat hukuman mati.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaJulieghtin menjelaskan kronologi berawal saat pelaku menanyakan kepada istrinya siapa laki-laki pertama yang menidurinya.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaAda dugaan, pelaku mengidap gangguan jiwa. Tetapi kebenarannya masih didalami
Baca SelengkapnyaDugaan kuat IMS depresi sehingga melakukan pembunuhan kepada anaknya setelah melihat isi buku diary milik korban yang menceritakan banyak hal.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Baca SelengkapnyaJoktan Bani (67) tewas mengenaskan setelah lehernya ditebas putra kandungnya YB alias Yosit (35). Sang anak juga tewas, diduga bunuh diri.
Baca Selengkapnya