Tes Covid-19 di Indonesia Belum Merata, Ada Daerah Jauh dari Target Testing WHO
Merdeka.com - Pengetesan Covid-19 di tanah air nyatanya belum merata di semua daerah. Bahkan, ada daerah yang testing Covid-19 masih jauh dari target WHO. Fakta tersebut diakui sendiri oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
"Angka testing yang tinggi saat ini sebarannya tidak merata secara nasional, beberapa daerah di Indonesia ada yang sudah berkali-kali lipat melebihi target WHO namun secara bersamaan pada beberapa daerah lainnya angka testingnya masih jauh dari target WHO," kata Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Graha BNPB Jakarta, Selasa (19/1).
Dia mengatakan pemeriksaan Covid-19 pada 10 Januari 2021, jumlah orang yang diperiksa mingguan sudah mencapai angka 290.764 orang atau sudah melebihi target WHO sebesar 107,69 persen.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Perlu dipahami angka testing yang bahkan sudah melebihi standar WHO yaitu 267.000 orang per minggu atau 38.000 orang per hari, secara nasional perlu dijadikan bahan evaluasi kembali. Mohon target testing WHO ini dapat dijadikan acuan oleh setiap daerah dalam meningkatkan pemeriksaan di wilayahnya masing-masing," kata dia.
Ia juga berharap, pengetesan dapat diperkuat di setiap daerah dan dapat merata di berbagai daerah.
"Sekaligus memperkuat pemeriksaan pada kontak erat, hal ini dimaksudkan untuk dapat tepat menjaring populasi yang berpotensi terpapar dengan pendeteksian dini sehingga dapat dilakukan penanganan sesegera mungkin," kata dia.
Pada hari ini, kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 10.365 orang sehingga total kasus mencapai 927.380 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 8.013 orang menjadi 753.948 dan pasien meninggal dunia bertambah 308 orang sehingga totalnya 26.590 orang telah meninggal.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnya