Testimoni Fredi, tim temukan kasus tukar kepala hingga jaksa pemeras
Merdeka.com - Tim independen yang dibentuk Polri belum berhasil mengungkap keterlibatan anggota Polri, TNI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam testimoni Fredi Budiman. Namun, tim independen menemukan adanya aliran dana ratusan juta kepada perwira menengah Polri.
"Tidak menemukan aliran dana Fredi kepada pejabat tertentu di Mabes Polri. Kami menemukan aliran dana yang merupakan bukti awal dan sudah ditangani Propam dan diakui oleh oknum yang dulu penyidik sekarang pamen, Rp 668 juta," kata anggota tim independen Effendi Gazali di PTIK, Jakarta, Kamis (15/9).
Selain aliran dana, tim juga menemukan adanya metode tukar kepala untuk terpidana mati. Di mana Fredi meminta seseorang untuk mengaku sebagai Rudi.
-
Apa yang Fredy Pratama gunakan untuk mencuci uang hasil kejahatan? Pihak kepolisian mengungkap bahwa Fredy Pratama mencuci uang hasil kejahatannya dengan cara menyalurkannya kepada ayahnya. Uang tersebut kemudian digunakan untuk mendirikan tempat hiburan seperti tempat karaoke, hotel, dan restoran.
-
Apa yang dilakukan oleh mesin ATM dulu? Pada sebuah video yang diunggah dalam arsip British Pathe, terdapat demonstrasi dari proses layanan baru dari bank yang disebut dengan 'Kios Bank Otomatis'. Video yang bertanggal pada tahun 1969 itu memperlihatkan seorang nasabah yang berkomunikasi dengan seorang teller, yang berada di lokasi berbeda, melalui televisi dan suara dua arah untuk mengambil uangnya.
-
Bagaimana cara nasabah mengambil uang di ATM dulu? Ketika sampai di bank, nasabah dapat langsung berkomunikasi dengan teller atau kasir, yang berada di lantai lain. Nasabah lalu dapat menuliskan cek untuk pengambilan uang dan sang teller dapat menyiapkan uangnya.
-
Bagaimana cara setor tunai Mandiri di ATM? Cara setor tunai Mandiri di ATM pun bisa dilakukan dengan mudah. Jika Anda ingin mencoba, perlu memperhatikan beberapa langkah berikut untuk dapat menyelesaikan transkasi dengan baik dan lancar.
-
Kenapa mesin ATM pertama di Indonesia dibuat? Dalam laporan Majalah Tempo, I Gusti Made Oka pendiri sekaligus Direktur Utama BDB menyampaikan pengadaan mesin ATM demi kepentingan nasabah agar tidak menghabiskan waktu di bank.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
"Metode tukar kepala, akhirnya kami menemukan terpidana mati orang itu mengaku bernama Rudi. Orang itu diminta menyebut nama Rudi, beberapa pihak lain mengakui dan membela bahwa orang itu tidak tahu sama sekali," ucap Efendi.
Bahkan, dari hasil investigasi, tim pun membongkar pemerasan yang dilakukan oleh seorang jaksa. Pelaku narkotika diperas dengan dalil pasal akan diubah asalkan memberikan uang dan istri pelaku diminta menemani jaksa karaoke.
"Akhirnya pasal tidak berubah dan orang ini tetap dijatuhi hukuman mati," ungkap Effendi.
Dari metode tukar kepala itu, Effendi menyebut kecurigaan KontraS di mana ada beberapa pejabat yang menginginkan Fredi tetap dieksekusi. Di saat bersamaan, ada terpidana yang dijadikan ATM dan bisa terus diperas.
"KontraS merasa ada pejabat tertentu yang ingin Fredi dieksekusi, kemudian ada ATM pihak tertentu yang isinya diambil terus menerus," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
sasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaTercatat para sindikat ini berdasarkan laporan yang diterima polisi, sudah dua kali beraksi di wilayah hukum Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berusia 26 tahun spesialis curanmor menjadikan korban kekasih sebelum membawa kabur motor. Korbannya tak cuma satu.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKaki pelaku ditembak karena melawan saat ditangkap.
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca Selengkapnya