Thailand doyan selundupkan Orangutan buat bisnis hiburan
Merdeka.com - Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) menyebut perdagangan Orangutan dari Indonesia menjadi bisnis hiburan menggiurkan di sejumlah negara. Thailand menjadi salah satu negara kerap lakukan penyelundupan satwa dilindungi itu, guna meraup pundi-pundi dalam bisnis hiburan.
Mereka mencatat, selama tahun 2015 terdapat tujuh ekor Orangutan gagal diselundupkan ke Kuwait dan Thailand. Maraknya penyelundupan Orangutan ini umumnya karena hewan itu saat berusia bayi tampak menggemaskan. Kemiripannya dengan manusia juga membuat banyak orang berpikir mereka mudah dilatih.
Selain itu, persepsi Orangutan dan satwa liar lainnya dapat diperlakukan sebagai mainan maupun hiburan, memicu maraknya perdagangan satwa liar ilegal. "Ini yang menyebabkan tingginya permintaan perdagangan ilegal Orangutan," kata Juru Bicara BOSF Nyaru Menteng Kalimantan Tengah, Monterado Fridman, kepada merdeka.com Rabu (10/2).
-
Kenapa keberadaan satwa langka di hutan lereng Gunung Slamet terancam? Beberapa satwa langka itu masih dapat dijumpai walau keberadaan mereka terancam oleh para ulah pemburu liar.
-
Kenapa ular diselundupkan? China adalah salah satu pusat perdagangan hewan terbesar di dunia, tetapi pihak berwenang telah menindak perdagangan ilegal ini dalam beberapa tahun terakhir.
-
Kenapa anjing diselundupkan? DH (43), salah satu tersangka kasus penyelundupan anjing mengaku bahwa ia membeli hewan tersebut seharga Rp250 ribu per ekor dalam kondisi siap kirim. Sebanyak 226 ekor anjing itu selanjutnya akan dikirim ke Kabupaten Klaten dan sudah ditunggu pembeli. Rencananya anjing-anjing itu akan dijual kembali dalam kondisi hidup dengan harga Rp350 ribu per ekor.
-
Dari mana ular diselundupkan? Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Kenapa kucing liar di Semarang disiksa? Agustin mengaku banyak menemukan kucing yang mengalami berbagai bentuk tindak kekerasan.'Ada yang ditembak, disiram air panas, dipukul, sampai dilumuri lem di tubuhnya,' kata Agustin dikutip dari ANTARA pada Jumat (26/7).
-
Bagaimana cara anjing diselundupkan? Sabtu (6/1) malam, polisi mengamankan sebuah truk pengangkut ratusan ekor anjing yang diduga tanpa dokumen resmi di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.
"Selain sebagai peliharaan, pelaku bisnis pertunjukan jalanan di Thailand, memanfaatkan Orangutan untuk jadi sirkus, judi tinju, dan lainnya," tambahnya.
Pertunjukan semacam itu, menurut Fridman, umum dijumpai di daerah Phuket, Tahiland. Padahal pemerintah Thailand sejak 2008 lalu, telah melakukan penyitaan Orangutan, sebelum akhirnya dipulangkan ke Indonesia agar kembali ke habitatnya.
"Sebelum dipulangkan ke Indonesia, Orangutan yang disita direhabilitasi di Kao Pratubchang Conservation Center di Ratchaburi di Thailand," ungkapnya.
Lemahnya sanksi hukum bagi pelaku penyelundupan menyebabkan perdagangan satwa liar masih marak sampai saat ini.
"Dalam kasus perdagangan gading gajah saja, dihukum lebih ringan daripada tuntutan yang diajukan jaksa. Ditengarai, hakim hanya melihat kejadian itu sebagai kasus mandiri, bukan kasus berulang. Denda yang diberikan kepada pelaku pun jauh lebih kecil daripada keuntungan yang diperoleh pelaku," ungkap Fridman.
Sederetan kasus penyelundupan Orangutan di Indonesia sebelumnya telah diungkap aparat penegak hukum sepanjang 2015 lalu. Pelbagai wilayah di dalam maupun luar negeri sudah dilakukan tindakan. Wilauah itu di antaranya: Pekanbaru, Selangor Malaysia dan bandara Soekarno-Hatta.
"Perlu dipahami bahwa ini catatan dari kasus yang berhasil digagalkan. Tidak diketahui jumlah transaksi perdagangan Orangutan yang lolos dari pengawasan," tegasnya.
Pelestarian Orangutan beserta satwa lainnya, tegas diatur UU No 05/1990, dan menjadi kewajiban bersama. Semua satwa yang dilindungi undang-undang dan PP No 7 Tahun 1999, sudah pasti menjadi terlarang untuk diperdagangkan.
"Terus dan harus kita dorong upaya penegakan hukum. Tak kalah penting, perlu mengubah persepsi yang pada gilirannya dapat mendorong terjadinya perubahan perilaku yang ingin memperjualbelikan satwa," terang Fridman. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca SelengkapnyaDengan mengenal fakta-fakta orang utan, kita tidak hanya akan memperkaya pengetahuan terhadap hewan ini, tapi juga membangun kesadaran untuk melindungi mereka.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan seekor orang utan di dalam tas untuk dijual
Baca SelengkapnyaMemelihara hewan liar dan eksotis menghadirkan ancaman bagi diri kita dan hewan yang dipelihara.
Baca SelengkapnyaKKP mendorong Vietnam untuk kerja sama G to Gdalam pengembangan Industri budidaya BBL
Baca SelengkapnyaGajah liar berlalu-lalang di jalanan merupakan pemandangan yang kerap terlihat di Sri Lanka. Kondisi ini sering kali memicu konflik antara manusia dan gajah.
Baca SelengkapnyaDesa Perkebunan Bukit Lawang masuk 75 besar ADWI 2023 dengan berbagai macam aktivitas wisata dan pesona keindahan alamnya yang memukau
Baca SelengkapnyaObjek wisata yang satu ini cocok bagi pengunjung atau wisatawan yang gemar dengan suasana alam yang asri dan tidak begitu banyak orang.
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaPerdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.
Baca Selengkapnya