Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tidak aktif lagi, 158 koperasi di Lebak terancam dibekukan

Tidak aktif lagi, 158 koperasi di Lebak terancam dibekukan Ilustrasi. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Lebak, bakal membekukan 158 koperasi yang dikelola oleh masyarakat Lebak.

"Kami akan membekukan koperasi yang tidak aktif itu," kata Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Lebak, Asep Wahyudin di Lebak, Senin (11/4), dikutip dari Antara.

Asep mengatakan, selama ini pertumbuhan koperasi di Kabupaten Lebak cukup bagus, sehingga memberikan dampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu, juga mendorong pelaku usaha berkembang sehingga dapat menyerap lapangan pekerjaan.

Orang lain juga bertanya?

Namun, pihaknya akan membekukan koperasi yang tidak aktif jika sudah tidak ada lagi kegiatan. Asep menyebutkan, saat ini tercatat 158 dari 791 koperasi di Lebak dilaporkan sudah tidak aktif dan hanya tinggal nama.

Pemerintah daerah memberikan tenggang waktu beberapa bulan ke depan jika koperasi itu tidak ada kegiatan kemungkinan dibekukan.

Dia menambahkan, pembekuan lembaga koperasi bisa dilakukan melalui dua cara, yakni ditutup pemerintah atau ditutup sendiri oleh koperasi dengan persetujuan pemerintah.

"Saya berharap koperasi yang masih aktif agar bisa bertahan dan dapat membantu ekonomi masyarakat," imbuh Asep.

Menurut Asep, pihaknya pada masa mendatang akan melakukan pengawasan koperasi, termasuk pembinaan, pemodalan, dan pengembangan usaha.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan mengintensifkan pembinaan sumber daya manusia (SDM) koperasi agar mereka bisa mengelola lembaga ekonomi masyarakat itu secara profesional.

Sebab lembaga koperasi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui unit usaha mereka.

"Kami berharap koperasi di Lebak makin tumbuh jika dilakukan pembinaan dan pengawasan secara maksimal," kata Asep.

Ketua Koperasi Simpan Pinjam Tekad Waras Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Suhandi Syarif mengatakan, saat ini jumlah anggotanya sebanyak 4.500 orang dengan uang bergulir mencapai Rp 15 miliar.

Dia menuturkan, selama ini koperasi yang dikelolanya mampu menyejahterakan para anggotanya. Karena dari modal Rp 20 juta tahun 1985 kini dana yang bergulir Rp 15 miliar.

"Dengan meningkatnya dana bergulir itu kami meraih prestasi terbaik di tingkat nasional," kata Suhandi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jumlah Koperasi Turun Drastis Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
Jumlah Koperasi Turun Drastis Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Meskipun dari segi jumlah mengalami penurunan, namun dari segi permodalan koperasi mengalami peningkatan dari Rp200,66 triliun menjadi Rp254,17 triliun.

Baca Selengkapnya
Ternyata 136 Bank di Indonesia Bangkrut Sejak 2005, Izinnya Langsung Dicabut OJK
Ternyata 136 Bank di Indonesia Bangkrut Sejak 2005, Izinnya Langsung Dicabut OJK

Jumlah bank bangkrut pada tahun ini telah mengalami peningkatan pesat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kolaps, 14 Bank Dicabut Izin Usaha Secara Bertahap oleh OJK
Kolaps, 14 Bank Dicabut Izin Usaha Secara Bertahap oleh OJK

Jumlah bank bangkrut pada tahun ini telah mengalami peningkatan pesat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM

Kemenkop UKM akan terus melakukan pendataan K-UMKM meski kabinet pemerintahan segera berakhir.

Baca Selengkapnya
Daftar 4 Bank di Indonesia yang Tutup Buku di 2023
Daftar 4 Bank di Indonesia yang Tutup Buku di 2023

OJK telah melakukan pencabutan izin kepada sejumlah bank di daerah.

Baca Selengkapnya
Jelang Akhir Tahun, OJK Bakal Tutup 20 BPR dan BPRS
Jelang Akhir Tahun, OJK Bakal Tutup 20 BPR dan BPRS

Kesulitan keuangan yang dihadapi BPR ataupun BPRS membuat OJK menyusun peta jalan agar tidak ada lagi masalah serupa di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan

Di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Kominfo Blokir 575.042 Rekening yang Dipakai untuk Menipu
Kominfo Blokir 575.042 Rekening yang Dipakai untuk Menipu

Pada tahun 2020-2021 terjadi peningkatan aduan tindak pidana transaksi keuangan.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya

Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.

Baca Selengkapnya
14.072 Penyelenggara Negara Belum Melaporkan Harta Kekayaan ke KPK
14.072 Penyelenggara Negara Belum Melaporkan Harta Kekayaan ke KPK

Rinciannya, dari 14.072 penyelenggara negara tercatat bidang Eksekutif (pusat dan daerah) sejumlah 9.111 dari total 323.651 WL.

Baca Selengkapnya
Hampir Setahun Berstatus Tidak Sehat, OJK Cabut Izin Usaha BPR Sumatera Barat
Hampir Setahun Berstatus Tidak Sehat, OJK Cabut Izin Usaha BPR Sumatera Barat

Pencabutan izin usaha PT BPR Lubuk Raya Mandiri merupakan bagian tindakan pengawasan yang dilakukan OJK.

Baca Selengkapnya