Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tidak Hanya Jaga Tapal Batas, Sertu Haris Jadi Guru Ngaji Anak di Perbatasan

Tidak Hanya Jaga Tapal Batas, Sertu Haris Jadi Guru Ngaji Anak di Perbatasan Sertu Haris mengajar ngaji anak-anak di perbatasan. ©2019 Korem 091/ASN

Merdeka.com - Tugas berat dilakukan prajurit TNI Yonif Raider 600/Modang di tapal batas wilayah Indonesia di Nunukan, Kalimantan Utara, dengan perbatasan wilayah Malaysia. Selain tugas utama menjaga perbatasan, TNI juga punya tugas lain. Melakukan pembinaan seperti penyuluhan pertanian dan perkebunan, hingga menjadi guru gaji. Seperti dilakukan Sersan Satu Haris.

Menjadi guru ngaji adalah pilihan personel Satgas Pamtas itu. Tujuannya untuk memberi pembekalan agama bagi anak-anak di Desa Sei Manggaris. Desa perbatasan Nunukan dan Malaysia. Tidak hanya itu, Sertu Haris juga menjadi tenaga bantuan pendidik sekolah di pagi hari.

"Sore harinya, Sertu Haris memberikan pembekalan agama, mengajarkan anak membaca Al Quran," kata Dansatgas Yonif Raider 600/Modang Mayor Infanteri Ronald Wahyudi, Senin (9/9).

Orang lain juga bertanya?

Ronald menerangkan, tidak sedikit anak usia di bawah 10 tahun yang berminat memperdalam ilmu agama. Meski dengan keterbatasan, personel pos Pamtas membangun pondok untuk anak belajar mengaji. Letaknya persis di depan pos Pamtas Sei Ular.

sertu haris mengajar ngaji anak anak di perbatasan

Di pondok berukuran 2,5x4 meter ini anak-anak belajar membaca ayat suci Alquran. Tahap demi tahap tingkat demi tingkat, minat anak-anak yang awalnya hanya berjumlah 5 sampai 8 orang, terus bertambah setiap minggunya.

"Saat ini tercatat sekitar 20 anak-anak beragam usia, rajin setiap sore datang ke pos untuk menimba ilmu agama, dan mempertebal pondasi agamanya," katanya.

Ronald menerangkan, inisiatif personel Pamtas mendapat respons positif dari masyarakat perbatasan. Bahkan, TNI berencana memberikan tambahan tenaga dan bahan bacaan di pondok tempat anak belajar mengaji.

"Supaya menambah minat anak datang ke pos, untuk belajar mengaji," ungkap Ronald.

Dia menuturkan, kegiatan mengajar ngaji itu rencananya akan menjadi program tetap. Ini juga akan disosialisasikan ke seluruh jajaran pos Satgas Yonif Raider 600/Modang, agar lebih dekat dengan masyarakat sekitar.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Untuk Memakmurkan Masjid, Babinsa Ini Inisiatif adakan Panen Subuh, 'Kita Orang Lemah'
Untuk Memakmurkan Masjid, Babinsa Ini Inisiatif adakan Panen Subuh, 'Kita Orang Lemah'

Sertu Warsito memperlihatkan sikap sebagai prajurit sejati dalam membantu masyarakat. Prajurit Babinsa itu menggagas kegiatan Panen Subuh dan Khitan Gratis.

Baca Selengkapnya
Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Begini Momen Perjuangan Guru yang Mengajar di Desa Terpencil
Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Begini Momen Perjuangan Guru yang Mengajar di Desa Terpencil

Bahkan, para guru ini harus menggunakan perahu untuk menuju ke tempat sekolah tersebut.

Baca Selengkapnya
Sosok Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, Menyulap Sistem Pendidikan di Sumbar hingga Mendirikan Organisasi Islam
Sosok Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, Menyulap Sistem Pendidikan di Sumbar hingga Mendirikan Organisasi Islam

Salah satu dari sekian banyak ulama dari Tanah Minangkabau pendiri organisasi Islam serta memperjuangkan sistem pendidikan di Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah dan Kepeduliannya Terhadap Pendidikan Islam
Said Abdullah dan Kepeduliannya Terhadap Pendidikan Islam

Said menyebut program pemberdayaan bagi guru ngaji itu bentuk pengabdiannya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa, kepada orang tua, dan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Aksi Anggota TNI Bikin Anak Papua Girang, Padahal Sebelumnya Kampungnya Dihancurkan OPM
Aksi Anggota TNI Bikin Anak Papua Girang, Padahal Sebelumnya Kampungnya Dihancurkan OPM

Dapat seragam sekolah dan buku sekolah dari Satgaster Koops Habema, anak-anak Papua terlihat tersenyum bahagia.

Baca Selengkapnya
Sosok Ibrahim Marah Sutan, Kaum Intelek Masa Hindia Belanda Asal Padang Pariaman
Sosok Ibrahim Marah Sutan, Kaum Intelek Masa Hindia Belanda Asal Padang Pariaman

Seorang tokoh intelektual, pendidik, penulis, dan tokoh pergerakan asal Minangkabau ini hidup di masa Hindia Belanda dan Orde Lama.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi ini Dulu Datang Lebih Pagi ke Sekolah dari Tukang Kebun, Kini Dikenal Rajin Bikin Segan Anak Buah
Jenderal Polisi ini Dulu Datang Lebih Pagi ke Sekolah dari Tukang Kebun, Kini Dikenal Rajin Bikin Segan Anak Buah

Jenderal bintang satu itu saat masih duduk di bangku sekolah dasar rupanya seringkali tiba sebelum kehadiran tukang kebun.

Baca Selengkapnya
Cerita Ganjar soal Kesulitan Guru Ngaji di Boyolali Tak Bisa Berobat Karena KIS Diblokir
Cerita Ganjar soal Kesulitan Guru Ngaji di Boyolali Tak Bisa Berobat Karena KIS Diblokir

Seorang guru ngaji tak bisa berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) karena kartunya terkena blokir.

Baca Selengkapnya