Tiga Jenis Vaksin Covid-19 Unair Siap Tahap Uji Coba Pada Hewan
Merdeka.com - Tiga jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dinyatakan siap masuk tahap uji coba pada hewan atau animal trial.
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengatakan, vaksin Merah Putih Unair telah selesai melakukan uji tahap 1, 2, dan 3. Tahap tersebut menghasilkan rekombinan viral vector adenovirus dan adeno associate virus. Ia menyebut, tahap selanjutnya akan dilakukan uji coba terhadap hewan.
"Karena pada tahap ini memerlukan teknologi yang lebih maju, maka dijalin kerja sama dengan PT. Biotis. Di sana akan dilakukan animal trial mulai dari tikus sampai dengan kera," ujarnya, Senin (9/11).
-
Bagaimana cara kerja vaksin kucing? Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan mikroorganisme tertentu seperti virus, bakteri, atau organisme menular lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin cacar api bekerja? Zostavax adalah vaksin cacar api generasi pertama yang telah digunakan sejak 2006. Vaksin ini menggunakan virus varicella-zoster yang dilemahkan untuk merangsang respons kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan pengembangan dan penelitian vaksin Covid-19 secara massif. Jika uji coba terhadap hewan berhasil, maka akan dilanjutkan uji coba pada manusia. Namun, lanjutnya langkah tersebut masih akan memerlukan waktu dan beberapa tahap lanjutan.
"Para akademisi Unair hingga kini masih terus bergerak untuk berkontribusi pada bangsa. Soal dipakai (penelitian) atai tidak, nanti diserahkan pada pihak yang relevan. Prosesnya sendiri masih panjang," tegasnya.
Selain dengan Biotis, Unair juga bekerja sama dengan Kimia Farma untuk penyediaan bahan senyawa obat Covid-19 yang selama ini dikembangkannya. Selain itu, kerja sama yang dijalin dengan Kimia Farma adalah terkait pengembangan reagen tes PCR.
"Tes PCR selama ini ada tiga tahapan yakni pengambilan swab, lalu mencampur proses persiapan, baru masuk ke mesin PCR. Nantinya tahapan persiapan akan dipotong sehingga dampaknya PCR akan lebih cepat, dan pastinya lebih murah," tegasnya.
Sementara itu, Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih, salah satu peneliti dari konsorsium pengembangan Vaksin Merah Putih menyatakan, Vaksin Merah Putih saat ini telah sampai pada tahap validasi.
"Vaksin Merah Putih Unair telah menghasilkan rekombinan dan memasukkan spike baik spike world type atau strain Wuhan maupun strain spike mutan yang ditemukan di Surabaya. Tahap Validasi ini adalah tahapan uji tantang yang akan selesai pada akhir november ini dan uji pre klinis hewan di Biotis akan dilakukan pada Desember 2020-Oktober 2021," ujarnya.
Ia menyebut, uji tahap 4 atau Uji Pre Klinis di Biotis ini ditujukan pada ke tiga jenis vaksin yang dikembangkan oleh Unair, yakni; yang berbasis Adenovirus Adeno-Associated Virus(AAV) dan Peptide.
Sementara itu Direktur Utama PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman mengatakan, terkait penelitian vaksin yang dikerjasamakan dengan Unair, direncanakan akan dimulai pada Desember 2020. Tahapannya adalah uji coba terhadap hewan.
"Ini memang masih awal tapi kebutuhan mendesak," ujarnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaSeorang ilmuwan asal Kyoto University dan Fikui University melakukan penelitian ini.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaHarga vaksin kucing akan bervariasi tergantung pada jenisnya. Ketahui waktu yangtepat untuk memvaksin.
Baca SelengkapnyaPelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI terus berupaya mempertahankan Jakarta bebas rabies dan mencegah gigitan hewan penular virus rabies (GHPR).
Baca SelengkapnyaIni merupakan sebuah rekor penciptaan virus yang mampu 'membasmi' manusia dalam 3 hari.
Baca SelengkapnyaVaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca Selengkapnya