Tiga siswi SD di Gunungstoli adukan guru cabul
Merdeka.com - Tiga siswi SD di Desa Sifalaete, Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumut, mengadukan guru mereka ke polisi. Mereka mengaku telah berulang kali dicabuli sang guru.
Siswi yang mengadu masing-masing berinisial BL (9) dan HJ (10) yang duduk di kelas 5, serta CL (8) yang masih duduk di kelas 3. Mereka mengadukan guru pegawai negeri sipil (PNS) berinisial AL.
Ketiga siswi mengadu, AL telah berulang kali meraba tubuh mereka. Mereka bahkan disuruh memegang kemaluan pelaku. "Seingatku sekitar 8 kali. Guru kami itu memegang tangan kami dan meraba, terus dia suruh pegang itunya," ujar BL, salah seorang korban, Selasa (25/7).
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
Perbuatan cabul yang belum lama ini dilakukan sang guru terjadi pada Sabtu (22/7) pagi. Perbuatan itu dilakukan di perpustakaan.
Sejak awal, para korban sudah memberitahukan kejadian itu kepada orang tuanya. Namun mereka enggan melapor ke polisi. "Waktu pertama itu, mama takut melapor karena nggak ada bukti,: lanjut BL.
Berulang kali terjadi, keluarga akhirnya nekat mengadu ke polisi. Mereka didampingi Sukartini Wau, Koordinator Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Laporan ketiga siswi itu diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Nias pada Senin (24/7).
"Sedih mendengar cerita anak-anak ini tentang kejadian yang mereka alami. Tindakan oknum itu tidak manusiawi. Nanti kita juga sampaikan kepada pimpinan lebih atas, karena pelakunya oknum PNS jadi kita akan laporkan untuk dilakukan klarifikasi melalui dinas terkait," kata Sukartini.
Sukartini mengatakan, pihaknya juga sesegera mungkin menyampaikan laporan ketiga siswi SD itu kepada Wali Kota Gunungsitoli.
"Karena korban sudah melapor maka kita menunggu proses hukum lebih dulu," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 siswi SMKN 56 Jakarta mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru seni budaya di sekolah kejuruan tersebut.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan bahwa tindakan tidak terpuji tersebut telah terjadi sejak Januari 2023 hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan ke pesantren yang berada di Kecamatan Candung itu sejak awal Juli.
Baca Selengkapnya