Tim DVI Terima 162 Kantong Jenazah Terkait Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182
Merdeka.com - Tim DVI RS Polri telah menerima sebanyak 162 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak. Pesawat itu diperkirakan jatuh di sekitar perairan pulau Laki dan pulau Lancang Kepulauan Seribu, sekitar pukul 14.39 Wib, Sabtu (9/1).
"Sampai hari ini kami tim DVI Polri tim ante mortem 62 data dari keluarga yang dilaporkan ke korban. Saat ini sedang perdalam seluruh data. Data post mortem sampai hari ini pukul 01.00 Wib 16 Januari setelah kami terima dari posko 1 Tanjung Priuk 162 kantong jenazah," kata Komandan tim DVI Polri, Kombes Hery Wijatmoko kepada wartawan, Sabtu (16/1).
Kemudian, untuk jumlah kantong properti yang sudah diterimanya sebanyak 74 kantong.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
"Dari jumlah tersebut telah kami lakukan pemeriksaan 152 kantong. Sisa 12 kantong yang akan dilakukan pemeriksaan secara simultan dengan tim. Kemudian total kantong properti 74 kantong," sebutnya.
Sedangkan, untuk jumlah korban yang sudah teridentifikasi masih belum adanya penambahan. Karena, hingga kini masih berjumlah 17 orang dan beberapa korban sudah diambil pihak keluarga.
"Update sampai hari ini telah teridentifikasi 17 korban. Kemudian total pemeriksaan 206 dari 306 yang kami terima. Sampel DNA yang kami terima sampai hari ini sebanyak 288 sampel. Cukup banyak, mohon doanya, kami akan akselerasi pemeriksaan hari ini sehingga kami bisa segera identifikasi," ujarnya.
"Kami juga sudah koordinasi dengan Dukcapil, Basarnas, Jasaraharja untuk lakukan langkah pelayanan dan keluarga berkaitan dengan perpanjangan dari operasi SAR. Jadi prinsipnya tetap jalan karena kami miliki data dan sampel," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Operasional Jasa Raharja, Amos Sampetoding menyebut, dari 17 korban yang sudah teridentifikasi. Pihaknya akan memberikan santunan terhadap keluarga korban.
"Tugas kami sampaikan mereka punya hak santunan. Artinya negara datang, hadir kepada masyarakat yang jadi korban kecelakaan angkutan umum," jelas Amos.
"Dari 17 korban yang sudah teridentifikasi, kami punya tugas berikan santunan secepat2nya tidak lebih dari 1x24 jam. Kemarin sudah kami serahkan 16, dan hari ini 1 lagi. Sebelum jam 17.00 Wib sudah akan kami serahkan ke 1 keluarga korban sisanya," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan ini terjadi diduga akibat rem blong truk.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca Selengkapnya12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca Selengkapnya