Tim Forensik Temukan Kemiripan Luka pada 2 Mayat Dalam Karung di Pandeglang
Merdeka.com - Tim Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKFM) Rumah Sakit Drajat Prawiranagara (RSDP) Serang menemukan luka sayat bagian perut pada mayat dalam karung yang ditemukan nelayan di Sungai Ciseukeut, Banten. Temuan itu mirip luka pada mayat ditemukan dalam karung di pinggir Pantai Karibea, Pagelaran.
"Bahwa ada kemiripan dengan korban sebelumnya dalam hal luka sayat di perut dan juga bungkus karung. Namun batu tidak ada, hanya tali isolasi di seluruh tubuh," kata Kepala IKFM RSUD dr Drajat Prawiranegara, dr Budi Suhendar, saat dikonfirmasi, Kamis (11/4).
Pada bagian kepala mayat laki-laki dewasa itu juga ditemukan luka akibat kekerasan tajam, memar-memar di bagian kepala. Sama seperti mayat dalam karung yang ditemukan beberapa hari lalu.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
"Kondisi jenazah dalam keadaan membusuk, identifikasi masih diupayakan oleh tim forensik karena badannya rusak," katanya.
Sebelumnya, pihak kepolisian menduga ada kemiripan kasus penemuan mayat dalam karung di Muara Sungai Cisekeut, Panimbang dengan penemuan mayat dalam karung di pinggir Pantai Karibea, Desa Tegal Papak, Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.
Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono, mengatakan kalau dilihat dari jenis karungnya memiliki kesamaan dengan penemuan mayat di Pantai Karibea. Kemudian muara Sungai Cisekeut langsung tersambung dengan laut, ditambah jarak penemuan dari kedua mayat tersebut hanya berjarak sekitar 10 kilometer.
"Kalau dari karunganya ada kemiripan. Terus lokasi tidak terlalu jauh antara yang pertama dan kedua sekitar 10 kilometer," jelas Indra.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaDana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca Selengkapnya