Tim kuasa hukum sayangkan berkas perkara Setnov dinyatakan lengkap
Merdeka.com - Salah satu tim kuasa hukum Setya Novanto Maqdir Ismail enggan memprotes masalah kelengkapan berkas perkara yang dirampungkan KPK terhadap kliennya sebagai tersangka mega korupsi e-KTP. Keberatan yang dimaksud adalah KPK telah melengkapi berkas tanpa menunggu keterangan saksi ahli dari Setya Novanto.
Maqdir mengatakan seluruh saksi tersebut dapat hadir pada saat pengadilan, walau dirinya menyayangkan semestinya saksi masih bisa diperiksa pada hari ini.
"Nggak ada masalah nanti yang belum diperiksa itu akan dihadirkan di pengadilan, meskipun tadi kita keberatan. Karena ini sudah disampaikan akan tetapi belum bisa dilakukan pemeriksaan. Sebenarnya kita harapkan bahwa pemeriksaan itu bisa dilakukan hari ini dan seterusnya," ujar Maqdir di gedung merah putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/12).
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Apa yang diputuskan MK tentang saksi? Jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang terbatas 17 orang.'Ada kesepakatan baru, sekarang 19 orang. Sebelumnya MK hanya memperbolehkan pemohon membawa 17 orang terdiri dari 15 saksi dan 2 ahli,' kata Fajar kepada awak media di Gedung MK Jakarta, Selasa (26/3/2024).
-
Siapa yang akan dikunjungi oleh Pengadilan? Kunjungan ini tentunya bertujuan untuk memastikan apakah mereka masih tinggal bersama atau tidak.
-
Bagaimana MK menentukan komposisi saksi? 'Mau komposisinya seperti apa, diserahkan kepada pihak-pihak itu, yang penting jumlahnya 19 atau tidak lebih dari 19, mau ahlinya 9 saksinya 10 boleh. Mau ahlinya 5 saksinya 14, boleh,' ungkap Fajar.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
KPK telah melayangkan berkas perkara itu ke Jaksa Penuntut Umum. Maqdir berharap penuntut umum tak terburu-buru melimpahkan berkas P21 itu ke pengadilan tindak pidana korupsi (tipikor).
"Mestinya nggak ada masalah. Karena berkas kan bisa kita baca dalam waktu yang cukup panjang, mudah-mudahan tidak terlalu cepat mereka limpahkan ke pengadilan. Karena sampai hari ini kan belum ada surat dakwaan. JPU kan punya waktu 20 hari untuk menyelesaikan surat dakwaan dan kemudian melimpahkannya ke pengadilan," tutur Maqdir.
Sementara Politikus Partai Golkar Melky Lena telah hadir ke KPK sebagai saksi Setya Novanto dalam kasus mega korupsi proyek e-KTP. Namun, Melky batal diperiksa disebabkan KPK telah melengkapi berkas atau P21.
"Salah satu diantaranya itu yang kita harapkan agar beliau di periksa. Tapi sekarang kan tidak bisa diperiksa lagi karena berkas sudah selesai. Menurut mereka (KPK) tadi waktunya sudah terlalu mepet. Itu saja, mereka kan menganggap berkas sudah selesai," tukas Maqdir.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang perdana praperadilan ditunda lantaran Polda Kepri selaku termohon tidak hadir.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) kembali menggelar sidang kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaKubu pelaku meminta jaksa menjawab eksepsi tersebut sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam persidangan.
Baca SelengkapnyaMereka meminta pihak kepolisian mencabut status tersangka terhadap Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaSidang akan berlangsung secara maraton selama sepekan ke depan atau tepatnya 3 Juni 2024.
Baca Selengkapnya