Tipu 97 konsumen, bos developer ngumpet di bak mandi saat diciduk
Merdeka.com - Setelah sempat buron selama enam bulan, Indah Amir (35), akhirnya diciduk polisi saat bersembunyi di dalam bak kamar mandi rumah kontrakannya. Pelaku melakukan penipuan dan penggelapan uang 97 konsumen perumahan yang dikelolanya.
Dengan pakaian basah kuyup, bos pengembang Perumahan Griya Delima yang terletak di Talang Keramat, Kabupaten Banyuasin, ini langsung digiring petugas untuk diambil keterangan di Mapolda Sumsel, Selasa (22/12).
Wanita itu mengakui dirinya memang menjabat sebagai direktur perusahaan perumahan tersebut. Menurutnya, dia sudah membayar lahan tempat yang akan dibangun perumahan senilai Rp 1,3 miliar.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pelaku menipu perusahaan? Para tersangka meminta perusahaan Kingsford Huray Development LTD yang berada di Singapura untuk mentransfer uang. 'Kedua itu terkait dengan kelihaian pelaku kejahatan pelaku kejahatan melakukan aktivitas hacking untuk masuk kepada komunikasi email yang dikompromi oleh pelaku. Yang menyebabkan komunikasi itu terputus dari yang sebelumnya sehingga dibelokkan,' ujarnya.'Nah setelah diambil alih di kompromis kemudian komunikasi, nah itu caranya ini adalah kelihaian daripada pelaku. Nah, dua hal ini menjadi alasan kenapa terjadinya kejahatan cyber ini,' tambah dia.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Belum selesai membangun, pelaku bangkrut. Kemudian, dia melakukan take over kepada seseorang dengan perjanjian akan dibangun dalam waktu enam bulan.
Ternyata, kata dia, janji tersebut tak pernah terlaksana sehingga para konsumennya melaporkan kasus ini ke polisi karena merugi ratusan juta rupiah.
"Saya tidak tahu kalau yang mau melanjutkan pembangunan itu tidak bisa dipercaya. Proyek itu sudah saya serah terimakan dengan orang lain," ungkap pelaku Indah di Mapolda Sumsel, Selasa (22/12).
Dia mengatakan, uang booking dan panjar para konsumennya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini dilakukan karena tidak lagi memiliki pekerjaan tetap sejak usahanya itu gulung tikar.
"Buat makan saja, tidak lebih," ujar wanita yang memiliki mobil mewah tersebut.
Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel Kompol Feri Harahap mengatakan, penangkapan pengembang perumahan nakal ini berawal dari laporan sejumlah warga yang merasa tertipu. Konsumen membeli cash perumahan type 36 seharga Rp 53 juta.
Dalam surat di notaris, seharusnya sudah diselesaikan developer tersebut selama enam bulan sehingga dapat dihuni. Namun, selama itu pembangunan hanya berjalan 40 persen.
"Rata-rata korban beli kontan. Laporannya banyak di Polda Sumsel, Polresta Palembang dan di Polsek Sako," ujarnya.
Tersangka terancam Pasal 62 ayat 1 Jo Pasal 8 ayat 1 huruf f dan Pasal 9 ayat 1 huruf k UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. "Tadi pagi kita gerebek di rumah kontrakannya. Pelaku berusaha sembunyi dengan cara masuk ke bak kamar mandi," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi seorang pria 'mandi beras' sambil berguling-guling di tumpukan beras sambil bertelanjang dada viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban melihat dari balik bilik ada tangan memegang kamera
Baca SelengkapnyaPolsek Cihideung Tasikmalaya Kota sedang mendalami kasus ini.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan itu bukan dipergoki warga biasa. Melainkan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPelaku bekerja sebagai penjaga kost. Ketika itu, ada penghuni yang pergoki pelaku menarik N ke kamar kost.
Baca SelengkapnyaTerdakwa melihat ada korban yang sedang memotong pipa air menggunakan gergaji di sumur dekat kamar mandi rumah terdakwa.
Baca SelengkapnyaAksi pria bermandi beras itu terjadi di gudang Bulog daerah Surabaya, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil meringkus pelaku tidak lama setelah kejadian tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek bisnis gelap penampungan dan penyewaan rekening judi online (judol) internasional di Perumahan Cengkareng Indah Blok AB, Kapuk, Cengkareng
Baca SelengkapnyaSaat digerebek, pelaku sedang melancarkan aksi tak terpujinya.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca Selengkapnya