TKI dari Malaysia bawa sabu 500 gram, mau diedarkan di Madura

Merdeka.com - Petugas gabungan dari Pengawasan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean, Avsec dan Satgaspam (Satuan Tugas Pengamanan) Pomal Bandara Juanda, menangkap seorang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang bekerja di Malaysia di Terminal 2 Bandara Juanda.

TKI tersebut diketahui melakukan penyelundupan narkoba jenis methaphetamine atau sabu yang dibawanya dari Malaysia, untuk diedarkan di Madura.

Namun, narkoba seberat 500 gram berhasil digagalkan. Petugas juga mengamankan dua orang tersangka, ZA dan ST, warga Jalan Nusa Indah Desa Mlajah, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Madura.

"Sabu 500 gram itu disimpan dan dikemas bungkus plastik, kemudian dibungkus lagi dengan kertas koran, dan ditumpuk jadi satu dengan pakaian di dalam koper," kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Juanda Mulyono.

Penyelundupan yang digagalkan petugas bandara tersebut berawal dari, pesawat AirAsia AK 364, rute Kuala Lumpur, Malaysia menuju Surabaya, Jumat, 22 April 2016 lalu, sekitar pukul 08.25 WIB, landing di Terminal 2 Bandara Juanda.

Saat itu, semua penumpang harus menjalani pemeriksaan dan melewati x-ray. Ternyata, petugas mencurigai tas koper hitam, terlihat ada satu barang yang berbeda. Petugas, mengamankan barang tersebut, termasuk ZA, dibawa ke posko Satgaspam Pomal Juanda.

Kemudian barang yang dicurigai dibongkar, ternyata ada bungkus plastik berisikan narkoba jenis methaphetamine atau sabu seberat 500 gram.

"Saat itu juga, kita langsung menginterogasinya. Ternyata tersangka ada yang menjemput, yakni ST, langsung kita tangkap juga," ucapnya.

ST ditangkap, lantaran berperan kurir yang juga bertugas menjemput TKI dari Malaysia saat datang di Bandara Juanda. Setelah itu narkobanya banyak dibawa ke Madura.

"Untuk itu kita koordinasi dengan BNNP Jawa Timur, menyerahkan kedua tersangka menangkap jaringannya yang ada di Madura," tandas dia.