Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TKI yang tewas tercebur air rendaman besi panas di Korsel asal Bantul

TKI yang tewas tercebur air rendaman besi panas di Korsel asal Bantul Sumarsih. ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) bernama Wiwit Sutrisnoputro (25) yang beralamatkan di Dusun Jalakan, Desa Triharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul meninggal dunia di Korea Selatan. Wiwit meninggal dunia karena mengalami kecelakaan kerja di Korea Selatan pada Rabu (18/7) sekitar pukul 19.00 WIB.

Ibu kandung Wiwit, Sumarsih mengatakan sebelum meminggal, dirinya sempat berkomunikasi menggunakan aplikasi WhatsApp dengan putranya. Namun sekitar habis magrib, aplikasi WhatsApp Wiwit tak lagi aktif dan Wiwit tak bisa dihubungi.

"Rabu malam jam 9 (waktu Korea) dia kecelakaan. Kalau waktu di sini jam 19.00 WIB, selisih dua jam. Habis magrib itu saya WA, sebelum kecelakaan enggak bales, enggak ngrespon, saya telepon sudah enggak diangkat," ujar Sumarsih di rumahnya, Jumat (20/7).

Sumarsih sempat bingung karena Wiwit tak bisa dihubungi. Tak lama berselang datanglah tamu yang mengaku sebagai orang tua dari rekan Wiwit. Tamu itu mengabarkan jika Wiwit mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.

"Saya enggak yakin dapat kabar kayak gitu. Masak habis WA kok meninggal. Kemudian datang pengurus Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Bina Insani Group Yogyakarta. Mereka memberitahukan bahwa Wiwit meninggal dunia. Terus Pak Carik, Pak Dukuh, juga sudah dihubungi, dikasih kabar kalau anak saya sudah meninggal. Malam itu (pengurus kampung) langsung kesini," urai Sumarsih.

Sumarsih pun mendapatkan kabar jika Wiwit meninggal karena kecelakaan kerja dan tercebur ke dalam air tempat rendaman besi panas yang sudah diangkat. Saat itu, Wiwit sedang membenarkan mesin dan terjadilah kecelakaan tersebut.

"Katanya anak saya mau membenarkan mesin sendiri, sebenarnya kan itu tidak boleh. Kemudian dia terjatuh (ke dalam air rendaman besi panas). Itu tempatnya buat naruh besi panas biar mudah ditekuk gitu. Anak saya sudah dua tahun kerja di Korea," tutup Sumarsih.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria Tewas dengan Kaki dan Tangan Terikat di Bekasi Ternyata Pekerja TPST Bantargebang
Pria Tewas dengan Kaki dan Tangan Terikat di Bekasi Ternyata Pekerja TPST Bantargebang

Jasad korbam ditemukan mengambang di saluran penampungan air belakang Kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/7).

Baca Selengkapnya
Kapal Tanker Korsel Bawa WNI Tenggelam, Kepala BP2MI Minta Korban Dievakuasi Cepat
Kapal Tanker Korsel Bawa WNI Tenggelam, Kepala BP2MI Minta Korban Dievakuasi Cepat

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.

Baca Selengkapnya
Identitas WN Korea yang Diduga Terkait Tewasnya Petugas Imigrasi Jatuh dari Lantai 19
Identitas WN Korea yang Diduga Terkait Tewasnya Petugas Imigrasi Jatuh dari Lantai 19

Polisi masih selidiki penyebab tewasnya pegawai imigrasi Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya
Tragis, Pekerja Tambang di Morowali Tewas Terjatuh Usai Terseret Mesin Conveyor
Tragis, Pekerja Tambang di Morowali Tewas Terjatuh Usai Terseret Mesin Conveyor

Perusahaan bersama dinas terkait sedang melakukan investigasi terkait kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian pekerja tersebut.

Baca Selengkapnya
Tukang Sampah Tewas Dibacok Pemuda yang Lagi Tawuran
Tukang Sampah Tewas Dibacok Pemuda yang Lagi Tawuran

Polisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Rekonstruksi Ungkap Fakta Baru Kasus WNA Korea Selatan Bunuh Petugas Imigrasi
Rekonstruksi Ungkap Fakta Baru Kasus WNA Korea Selatan Bunuh Petugas Imigrasi

Rekonstruksi dilaksanakan dengan 40 adegan di Halaman Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Rabu (6/3).

Baca Selengkapnya
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.

Baca Selengkapnya
Smelter Nikel di Kaltim Terbakar, WN China Tewas dan Rekannya Luka Bakar 95%
Smelter Nikel di Kaltim Terbakar, WN China Tewas dan Rekannya Luka Bakar 95%

Video terbakarnya pabrik itu beredar di media sosial. Terlihat ada pekerja yang dievakuasi keluar dari pabrik dalam kondisi luka bakar.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tiga Buruh di Bali Tewas Tertimbun Longsor Tebing Setinggi 30 Meter
Kronologi Tiga Buruh di Bali Tewas Tertimbun Longsor Tebing Setinggi 30 Meter

Kronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.

Baca Selengkapnya
Meludah Sambil Pegang Tiang Lampu Jalan, Pegawai PLN di NTT Tewas Tersetrum
Meludah Sambil Pegang Tiang Lampu Jalan, Pegawai PLN di NTT Tewas Tersetrum

Sebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.

Baca Selengkapnya
Korban Longsor di Lumajang Dievakuasi dari Kedalaman 20 Meter, 3 Penambang Pasir Masih Hilang
Korban Longsor di Lumajang Dievakuasi dari Kedalaman 20 Meter, 3 Penambang Pasir Masih Hilang

Satu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan

Baca Selengkapnya
Tiba di Indonesia, Kepala BP2MI Sambut Tiga Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Korsel
Tiba di Indonesia, Kepala BP2MI Sambut Tiga Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Korsel

Perwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.

Baca Selengkapnya