TNI AL tangkap 15 orang diduga perompak di perairan Indonesia
Merdeka.com - Western Fleet Quick Response (WFQR) IV Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV mengerahkan Satuan Keamanan Laut (Satkamla), berupa Kapal Angkatan Laut (KAL) Mapor dan Unit I Jatanrasla yang menggunakan Sea Rider, hingga KRI Pulau Rusa-726 dari Gugus Keamanan Laut Armada RI Kawasan Barat (Guskamlaarmabar) beserta Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Batam, untuk menangkap komplotan perompak di perairan Indonesia.
Laporan yang diperoleh dari ILO (International Liaison Officer) Singapura, ada aksi perampokan terhadap kapal jenis Tongkang (TK) LKH 7887 yang ditarik oleh Tug Boat (TB) Kim Hock Tug 9.
"Laporan itu juga berisikan tentang, perampokan kapal itu dilakukan oleh 15 orang tak dikenal dengan menggunakan 6 unit pompong. Mereka menduga perampok membawa solar dan kabel yang dimuat kapal itu," ujar Komandan Lantamal IV, Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno kepada merdeka.com, Senin (2/10).
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
KAL Mapor mendeteksi keberadaan TB Kim Huck Tug 9 yang berada di Perairan Singapura. "KAL Mapor langsung melakukan shadowing serta melakukan kontak panggilan. Namun tak dijawab oleh awak TK LKH 7887," ucap Eko.
Beberapa saat kemudian, di bagian lain, WFQR Lanal Batam telah berhasil menangkap tiga unit pompong yang sebelumnya menaiki TK LKH 7887. Sedangkan tiga pompong lainnya, merapat ke dermaga Lanal Batam setelah diperintahkan untuk menyerahkan diri oleh WFQR Lanal Batam.
"Dari hasil pemeriksaan awal, WFQR IV akhirnya mendapati bahwa aksi perampokan itu tak benar adanya. Ternyata, yang sebenarnya terjadi adalah aksi pencurian, yang dilakukan dengan kerjasama jahat alias persekongkolan oleh 15 orang tak dikenal dengan awak TK LKH 7887 dan TB Kim Huck Tug 9," ucap Eko.
Para awak pompong ini dapat menaiki TK LKH 7887 dengan mudah lantaran ada kerja sama jahat antara Anak Buah Kapal (ABK) TB Kim Huck dengan para orang tak dikenal untuk mengambil muatan di TB Kim Huck.
Adapun muatan yang diambil dari kapal TK 7887, antara lain berupa besi skrap, kabel dan 19 galon bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar sekitar 500 liter. Semuanya itu, diketahui telah dibayar seharga Rp15 juta oleh 15 orang tak dikenal.
Saat ini TB Kim Hug Tug 9 dan nahkoda beserta 8 orang ABK dan TK LKH 7887 termasuk 15 orang tak dikenal beserta 6 pompong yang berisi antara lain besi skrap, kabel dan BBM jenis Solar itu, diamankan di Lanal Batam untuk proses pemeriksaan lanjutan.
"Hasil ini akan disampaikan kepada ILO Singapura bahwa sesungguhnya tidak ada perampokan," ujar Eko.
Langkah koordinasi diperlukan untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi di wilayah kerja Lantamal IV demi memberikan rasa aman bagi pengguna laut yang melakukan berbagai aktivitas.
Eko juga mengimbau, apabila kapal-kapal yang melintas diperkirakan dalam situasi berbahaya dan apabila posisinya ditemukan oleh unsur TNI AL, diharapkan tak mendiamkan diri dan segera merespon saat dikontak. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaProses penyelidikan hingga saat ini masih dilakukan KPK.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaSekiranya ada empat pelabuhan pengerjaan pengerukannya dikorupsi.
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaSaat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca Selengkapnya