TNI Hingga Polri Terlibat dalam Posko Covid-19 Tingkat Desa dan Lurah

Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan pemerintah telah membentuk posko tanggap Covid-19 tingkat desa atau lurah. Posko ini terdiri dari unsur TNI, Polri hingga pemerintah daerah.

"Posko ini terdiri dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah dan unsur lain yang digerakkan oleh pemerintah daerah seperti BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perekonomian, Puskesmas, PKK dan komunitas lainnya di bawah komando Satuan Tugas Covid-19 di daerah," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu (3/2).

Wiku menyebut ada empat fungsi prioritas posko tanggap Covid-19 tingkat desa atau lurah. Pertama, sebagai pendorong perubahan perilaku masyarakat agar patuh menerapkan protokol kesehatan.

Kedua, sebagai layanan kesehatan masyarakat. Ketiga, sebagai pusat kendali informasi Covid-19. Keempat menguatkan pelaksanaan 3T yaitu testing, tracing, treatment di tingkat desa atau kelurahan.

Selain empat fungsi tersebut, posko tanggap Covid-19 juga menjadi pusat komando operasi penanganan Covid-19. Posko tanggap Covid-19 bisa mengoordinasikan, mengendalikan, memantau, mengevaluasi serta mengeksekusi penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing.

"Pada prinsipnya, posko yang tersebar secara nasional ini berfungsi untuk mempermudah proses perubahan perilaku, peningkatan kesehatan masyarakat, kesejahteraan sosial dan pemulihan ekonomi," ujarnya.

Secara struktural, kata Wiku, posko tanggap Covid-19 akan dipimpin oleh kepala desa dan lurah. Sementara posisi wakil ketua diisi Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Adapun anggotanya akan diisi perangkat desa serta elemen masyarakat lainnya. Seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, bidan desa, ketua RW, ketua RT hingga karang taruna.