TNI jangan mau direndahkan acara tak bermutu
Merdeka.com - Program musik Dahsyat di RCTI yang tayang pada Jumat (19/1) kemarin, menuai sorotan. Tayangan yang syutingnya diambil di Lapangan Batalyon TNI AD Jalan Jatijajar, Depok, Jawa Barat, itu dinilai melecehkan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pelecehan dimaksud saat menayangkan seorang prajurit TNI diikutsertakan bermain memakan donat layaknya lomba makan kerupuk bersama artis Felicya Angelista. Tayangan tersebut menjadi sorotan setelah prajurit TNI AD itu memakan donat diikat tali ke kaki sang artis yang kemudian ditarik-tarik. Buntutnya, program Dahsyat beserta Felicya dilaporkan Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) ke Polda Metro Jaya, Minggu (21/1) malam.
Laporan tersebut diterima dengan Tanda Bukti Lapor dengan mencantumkan Laporan Polisi Nomor:LP/393/1/2018/PMJ/Ditreskrimum. Terlapor disangkakan dengan perkara kejahatan terhadap kesopanan. Pelapor juga membawa bukti berupa video tayangan acara tersebut dan juga gambar saat anggota TNI AD mengikuti permainan.
-
Apa yang menjadi peran penting TVRI dalam dunia penyiaran Indonesia? TVRI tentu berperan penting dalam perkembangan dunia penyiaran negara Indonesia.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak negatif TV? Membatasi Waktu Menonton:Tentukan batasan waktu menonton televisi. Anak-anak sebaiknya tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar. Pastikan waktu menonton tidak mengganggu aktivitas produktif seperti belajar, bermain, dan berolahraga.
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Mengapa penonton televisi di Indonesia tetap tertarik? 'Setelah dilakukan analisis switch off, setelah enam bulan berikutnya kita udah back to normal, hampir seratus persen dari populasi yang pada akhirnya menonton televisi kembali,' ujar Sutanto.
-
Mengapa TNI AU memberikan penghargaan kepada jurnalis? Penghargaan diberikan kepada para jurnalis sebagai bentuk apresiasi terhadap karya jurnalistik yang telah berkontribusi untuk kemajuan TNI AU.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
Pihak TNI AD menyesalkan dugaan pelecehan terhadap salah satu anggotanya dalam program Dahsyat di RCTI. Terlebih pihak RCTI khususnya program Dahsyat belum meminta izin untuk mengajak anggota TNI AD bermain dalam program tersebut.
Kadispenad TNI AD Brigjen Alfret Denny Tuejeh mengatakan, pihak TNI AD sudah memberikan protes terhadap pihak RCTI terutama Dahsyat. Menurut Alfret, penyelidikan internal turut dilakukan TNI AD guna mengusut segmen tersebut bisa lolos padahal digelar di Lapangan Batalyon TNI AD.
"Pihak RCTI dalam hal ini program Dahsyat, tidak melaksanakan prosedur peminjaman tempat dengan benar. Kalau melalui prosedur, pasti akan kita berikan arahan mana yang boleh atau tidak boleh, mana yang pantas atau tidak pantas sesuai ode etik dan kehormatan prajurit ataupun kode etik bermasyarakat," kata Alfret saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (22/1).
Dari pihak RCTI dan Felicya sudah meminta maaf atas tayangan tersebut. Melalui perwakilannya RCTI sudah menemui Direktur Perhubungan Angkatan Darat Kolonel Chb Wijdang.
"Dalam suasana hangat dan kekeluargaan kami menyampaikan maaf kepada Tentara Nasional Indonesia, khususnya TNI AD beserta keluarga besar Yon Hubad," demikian tertulis dalam akun instagram dahsyat.musik yang dikutip merdeka.com, Senin (22/1).
Meski telah mendapat klarifikasi permintaan maaf dari pihak RCTI, pihak Mabes TNI mengingatkan agar tayangan dalam program yang hadir setiap pagi itu lebih memberikan pendidikan. "Ke depan saya berpesan untuk hadirkan tayangan pendidikan dan sopan santun," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah.
Sementara itu, Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran, Muradi menilai, polemik tayangan itu menjadi momentum agar televisi tak cuma berlomba-lomba menghadirkan program mengejar rating. Dia berpendapat ke depan agar tim kreatif memunculkan tayangan lebih edukatif ketimbang merendahkan martabat manusia.
"Saya kira Dahsyat coba mempertimbangkan bukan cuma kebetulan TNI ini saja. Saya kira ini momentum untuk mengingatkan pengelola Dahsyat, pengelola televisi untuk mencerdaskan warga atau publik bukan sebaliknya yang mencela-cela kemudian warga larut dalam acara itu demi rating semata," kata Muradi saat dihubungi merdeka.com.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seharusnya, kata Jokowi, yang disajikan dalam tahun politik adalah pertarungan gagasan.
Baca SelengkapnyaDdengan bijak bermedia sosial dapat mencegah kerugian terhadap institusi dengan tidak menyebarkan data dan rahasia penting.
Baca SelengkapnyaKPI mengimbau Lembaga Penyiaran tidak memihak salah satu capres.
Baca SelengkapnyaAgar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pers Yadi Hendriana menyebut, ada perbedaan mendasar antara KPI dengan Dewan Pers
Baca SelengkapnyaIa juga melontarkan pernyataan menarik. Yudo mengaku bahwa tak ingin satuan TNI diremehkan.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebut, pada zaman dulu TNI memiliki yayasan yang cenderung digunakan untuk alat bisnis. Saat ini hal tersebut sudah tidak ada lagi di TNI.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, revisi UU Penyiaran merupakan sebuah kewajiban
Baca SelengkapnyaWakil Komandan Tim Hukum TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Muhaimin mengedepankan etika
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menyatakan lokasi penurunan banner Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Mtw pada Sabtu 15 Juli 2023.
Baca Selengkapnya