Todongkan airsoft gun dan alat setrum, 2 pemuda rampas motor pelajar Banyumas

Merdeka.com - Bersenjata pistol airsoft gun dan alat setrum listrik, Fajar (25) warga Patikraja Kabupaten Banyumas dan Gilang (24) warga Kalibagor Kabupaten Banyumas melakukan tindak perampasan motor. Keduanya beraksi di kompleks makam Bong Cina Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, Sabtu (20/1) sore.

Modus yang dilakukan, berpura-bura meminta tolong lalu meminjam motor. Sedang sasaran korban yakni remaja sekolah atau pelajar.

Kapolres Banyumas, Bambang Yudantara Salamun mengatakan pada mulanya kedua pelaku mengendarai mobil dan menghampiri korban, Aprianto (13) warga Purwokerto Banyumas. Saat itu korban tengah duduk-duduk bersama kawannya di pinggir jalan Komplek SMK Swagaya 2 Karangpucung. Tersangka Fajar kemudian turun dari mobil lalu menanyakan lokasi yang menjual minuman keras pada korban.

"Setelah ditunjukkan arah jalan, pelaku meminta korban untuk menunjukkan jalan menuju tempat penjualan minuman keras," ujar Bambang, Jum'at (26/1) di Mapolres Banyumas.

Di tengah jalan, mobil yang dikendarai pelaku menyalip korban dan tiba-tiba berhenti. Tersangka Fajar berdalih lupa membeli rokok. Lalu meminta tersangka Gilang (24) untuk membeli rokok dengan meminjam motor milik korban.

Merasa curiga, korban menolak untuk meminjamkan motornya. Tak disangka Fajar lalu turun dari mobil seraya menodongkan pistol airsoftgun kepada korban. "Alat setrum listrik juga ditodongkan kepada korban," kata Bambang.

Merasa terancam, korban menyerahkan begitu saja motornya. Motor lalu dibawa kabur oleh tersangka Gilang disusul tersangka Fahmi.

Berdasar laporan korban, Polisi berhasil membekuk Fajar dan Gilang pada Rabu (24/1) di kediaman masing-masing. Diketahui kemudian, Fajar sehari-sehari bekerja sebagai sopir sedang Gilang bekerja sebagai buruh harian lepas.

Dari tangan pelaku, polisi menyita sepeda motor Yamaha Soul, 1 unit mobil Avanza, 1 buah airsoft gun, dan 1 buah alat setrum hitam. "Masih diselidiki apakah pelaku pernah melakukan hal serupa di tempat lain," ujar Bambang.