Toko Merah, destinasi baru di kawasan Kota Tua
Merdeka.com - Bagi Anda yang hobi berkunjung ke kawasan Kota Tua di Jakarta Barat, mulai sekarang coba arahkan kaki Anda ke Jalan Kali Besar, atau lebih tepatnya ke bangunan nomor 11.
Selain warna dan kondisi fisik yang berbeda jauh dengan bangunan di sisi kiri dan kanan, gedung berlantai dua ini juga memiliki fungsi baru, yaitu sebagai tempat pertemuan, konferensi, dan pameran. Gedung yang berada persis di tepi barat Kali Besar ini bernama Toko Merah.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI, bangunan Toko Merah dibangun pada tahun 1730 (abad ke-18). Bangunan ini semula bernama Hoofd Kantoor Jacobson (P.N. Setia Negara).
-
Bagaimana cara menikmati Kota Tua Jakarta? Hingga saat ini, tempat wisata Kota Tua ini menampilkan pemandangan arsitektur klasik yang unik dan masih terjaga, jalan-jalan penuh bebatuan, serta gedung-gedung bersejarah yang merupakan saksi bisu masa lampau.
-
Dimana letak Kota Tua Jakarta? Di jantung ibu kota Indonesia, tersembunyi sebuah permata sejarah yang tak ternilai—Kota Tua Jakarta.
-
Dimana letak tempat wisata kota tua? Di tengah gemerlapnya kota metropolitan Jakarta, berdiri bangunan-bangunan bersejarah yang jadi saksi bisu perjalanan panjang kota ini, dari masa kolonial hingga masa kini.
-
Kenapa Kota Tua Jakarta memiliki sejarah penting? Kota ini menjadi markas besar VOC di Hindia Timur dan berkembang pesat dari perdagangan rempah-rempah.
-
Bagaimana cara masuk ke area Kota Tua? Layaknya Monas, wisatawan yang hendak masuk ke area Kota Tua tidak dikenakan biaya alias gratis.
-
Dimana Kota Tua Kalianget berada? Saat ini kawasan tersebut merupakan sebuah kampung yang secara administratif masuk kawasan Desa Kalianget Barat.
Bangunan Toko Merah juga pernah digunakan sebagai markas Akademi Angkatan Laut pada tahun 1743 hingga 1755, Guest House para pejabat dari tahun 1787 hingga 1808. Sebelum Perang Dunia II diperbaiki oleh Bank Voor Indie yang kemudian berkantor di sini.
Bangunan yang memiliki sepuluh jendela dan dua pintu besar ini baru menggunakan nama Toko Merah semenjak kepemilikannya berpindah tangan ke Oey Liauw Kong sebelum memasuki abad ke-19. Nama Toko Merah didasarkan pada warna interior dari bangunan tersebut yang berwarna merah. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota Tua Jakarta menawarkan petualangan yang memikat bagi mereka yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah dan menikmati arsitektur kolonial.
Baca SelengkapnyaSejumlah kawasan wisata di Jakarta mulai menunjukkan keramaian di H+2 Idulfitri.
Baca SelengkapnyaKota Tua, jalur perdagangan strategis dan cukup populer di masa lalu. Kini, daerah tersebut menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah bangsa.
Baca SelengkapnyaBanyak pengguna kendaraan yang terjebak belasan jam usai berlibur dari Puncak.
Baca SelengkapnyaKeindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata di Jakarta ini menjadi pilihan langganan sebagian masyarakat saat libur panjang tiba.
Baca SelengkapnyaSurabaya yang terkenal sebagai kota pahlawan dengan sejarahnya yang kaya, juga menyimpan pesona lain yang tak kalah menarik dari tempat wisatanya.
Baca SelengkapnyaHari libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dimanfaatkan warga ibu kota dan sekitarnya untuk berlibur ke sejumlah tempat wisata di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurabaya memiliki daya tarik wisata yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam.
Baca Selengkapnya"Datang ke sini buat foto-foto, lagi viral juga kan di sosmed (sosial media), enggak mau ketinggalan sama teman-teman yang lain sih. Ha, ha, ha," kata Novita.
Baca SelengkapnyaDaftar wisata ini sangat cocok jika berlibur dengan keluarga besar.
Baca SelengkapnyaDi sekitar Stasiun Jakarta Kota, terdapat tempat wisata populer Kawasan Kota Tua Jakarta.
Baca Selengkapnya