Tol BSD Langganan Banjir, Pengelola Minta Pemkot Tangsel Normalisasi Kali Cibenda
Merdeka.com - Penanganan banjir ruas tol Bintaro-Serpong, Tangerang Selatan, masih tahap pengerjaan. Proyek tersebut ditargetkan selesai di kuartal pertama tahun 2023 mendatang.
Direktur Utama PT Bintaro Serpong Damai (BSD) selaku pengelola tol Bintaro-Serpong, mengakui ruas tol KM 08+00 pada ruas Bintaro menuju Serpong dan sebaliknya kerap tergenang ketika hujan tiba. Baik di lokasi tol maupun kiriman dari meluapnya kali Cibenda.
"Genangan air terjadi kalau seandainya terjadi hujan lebat dengan durasi lama. Genangan ini terjadi karena pelimpahan di wilayah Selatan, (kali Cibenda) Pamulang. Meski di tol BSD tidak hujan, itu bisa banjir," ungkap Dirut PT BSD, Purwoto, Sabtu (16/7).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
Dia menegaskan, pengelola tol sudah melakukan penyedotan air dengan dua mesin pompa di tol KM08+00. Air yang disedot itu kemudian dibuang ke Kali Angke dan Kali Bintaro.
Menurut Purwoto, persoalan banjir di KM08+00 terjadi karena ruas tersebut merupakan lintasan air dari Kali Cibenda, Pamulang menuju Situ Parigi, di Pondok Aren.
Untuk itu, dia berharap pemerintah kota dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), bisa bersama-sama melakukan normalisasi di Kali Cibenda dan Situ Parigi.
"Perbaikan di hulu lewat Pamulang melewati tol kami, selanjutnya air mengalir ke Parigi sekira 2 Kilo meter ada situ Parigi. Untuk mengatasi ini kita juga sudah mengajukan perbaikan. Yang bisa kita lakukan adalah yang terjadi di wilayah tol. Hulunya kali Cibenda, itu kewenangan Pemkot Tangsel dan Balai besar BBWSCC, kami tidak bisa melakukan normalisasi di hulu dan hilir," katanya.
Sementara, saluran atau gorong-gorong di ruas tol BSD kata Purwoto sudah dilakukan normalisasi secara berkala.
"Gorong-gorong kita lakukan normalisasi setiap saat di KM 08+00 ini sudah 9 meter dan sudah dilakukan normalisasi setiap saat," kata Purwoto.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanal Banjir Timur menjadi barometer pengendali banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaHeru Budi bakal mengevaluasi fungsi Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur agar dapat mengurangi banjir
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menjelaskan ada dua titik yang perlu dibereskan untuk mengurangi resiko banjir yang berada di wilayah Cipinang Melayu.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca Selengkapnya