Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak pembangunan Bandara NYIA, warga pasang patok tanah

Tolak pembangunan Bandara NYIA, warga pasang patok tanah Tolak pembangunan Bandara NYIA, warga pasang patok tanah. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Setelah proses land clearing atau pembersihan lahan oleh PT Angkasa Pura I beberapa waktu yang lalu, warga penolak pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) memasang patok tanah di kawasan Izin Penetapan Lokasi (IPL) Bandara NYIA, Minggu (8/7).

Pemasangan patok tanah oleh Paguyuban Warga Penolak Penggusuran Kulon Progo (PWPP KP) ini dilakukan karena pada proses land clearing, sejumlah patok milik warga yang bergabung di PWPP KP turut hilang.

Kuasa hukum PWPP KP, Teguh Purnomo, mengatakan warga memasang patok untuk menandai batas tanah kepemilikannya. Batas-batas tanah milik warga yang tergabung dalam PWPP KP hilang saat land clearing.

"Warga belum menyerahkan atau mengalihkan hal miliknya ke pihak manapun. Apa yang dilakukan warga (dengan memasang patok tanah) adalah hal yang wajar. Sebab warga belum merasa mengalihkan hak milik tanahnya," ujar Teguh saat dihubungi wartawan, Minggu (8/7).

Teguh menjelaskan, hingga saat ini warga yang masih mempertahankan lahan mereka berjumlah 86 Kepala Keluarga (KK). Sebanyak 86 KK, sambung Teguh, terdiri dari kurang lebih 300 jiwa dan seluruhnya berada di dalam kawasan IPL.

"Pemasangan ini wujud kepedulian warga agar tidak ada konflik antar warga karena patok sebelumnya rusak. Rusaknya patok bisa memicu potensi gesekan batas antara tanah satu dengan yang lain," ungkap Teguh.

Teguh menambahkan, usai memasang patok batas tanah, warga akan kembali bercocok tanam di tanah mereka. Warga, sambung Teguh, juga memasang papan berisi tulisan lahan masih milik warga dan hak miliknya belum beralih.

"Ini bentuk perlawanan dan penegasan sikap warga bahwa warga masih solid menolak proyek bandara," tutup Teguh.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Emak-Emak Ikut Aksi Solidaritas untuk Pulau Rempang
FOTO: Emak-Emak Ikut Aksi Solidaritas untuk Pulau Rempang

Mereka menolak keras penggusuran Pulau Rempang. Mereka juga menuntut pemerintah agar menghentikan praktik perampasan tanah terhadap warga Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata

Sigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Mengklaim Sudah Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kosongkan Kampung Susun Bayam
Mengklaim Sudah Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kosongkan Kampung Susun Bayam

Kampung Susun Bayam akan dibangun untuk meningkatkan potensi ekonomi, pariwisata dan budaya.

Baca Selengkapnya
Sudah Jatuh Tempo, Indobuildco Diminta Segera Kosongkan Hotel Sultan
Sudah Jatuh Tempo, Indobuildco Diminta Segera Kosongkan Hotel Sultan

Hotel Sultan kini kembali menjadi hak milik negara.

Baca Selengkapnya
Ada Sengketa, Manajemen GBK Ingatkan Tamu Hotel Sultan Agar Berhati-hati
Ada Sengketa, Manajemen GBK Ingatkan Tamu Hotel Sultan Agar Berhati-hati

PPK GBK telah melakukan langkah persuasif meminta PT Indobuildco untuk mengosongkan Hotel Sultan yang telah habis masa hak guna bangunan (HGB).

Baca Selengkapnya
Alat Peraga Kampanye Bakal Langsung Dicopot Jika Dipasang di Wilayah Jakarta Ini
Alat Peraga Kampanye Bakal Langsung Dicopot Jika Dipasang di Wilayah Jakarta Ini

Adapun APK yang dimaksud meliputi baliho, reklame, spanduk, umbul-umbul, pamflet, bendera, brosur dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Begini Respons Dirut Jakpro Digugat Warga Kampung Bayam ke PTUN
Begini Respons Dirut Jakpro Digugat Warga Kampung Bayam ke PTUN

Selain itu, mereka juga mempertanyakan siapa yang akan menghuni Kampung Susun Bayam jika warga pindah ke Rusun Nagrak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tolak Proyek Strategis Nasional, Warga Nagari Air Bangis Geruduk Kemenko Perekonomian
FOTO: Tolak Proyek Strategis Nasional, Warga Nagari Air Bangis Geruduk Kemenko Perekonomian

Warga Nagari Air Bangis khawatir Proyek Strategi Nasional (PSN) akan membuat kehidupan mereka terancam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Berbagai Ormas Gelar Aksi Bela Rempang, Spanduk, Poster hingga Mobil Komando Dibawa ke Patung Kuda
FOTO: Massa Berbagai Ormas Gelar Aksi Bela Rempang, Spanduk, Poster hingga Mobil Komando Dibawa ke Patung Kuda

Dalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.

Baca Selengkapnya
Soal Konflik di Pulau Rempang Kepri, Mahfud MD: Ada Kekeliruan dari KLHK
Soal Konflik di Pulau Rempang Kepri, Mahfud MD: Ada Kekeliruan dari KLHK

Mahfud menyebut, kesalahan yang dilakukan oleh KLHK adalah mengeluarkan izin penggunaan tanah kepada pihak yang tidak berhak.

Baca Selengkapnya
Dua Dunia Berbeda, PIK 2 dan Desa Kecil di Ujung Jakarta
Dua Dunia Berbeda, PIK 2 dan Desa Kecil di Ujung Jakarta

Warga memanfaatkan jalan pipa. Jalan tersebut tidak terhubung dengan jalan utama PIK 2.

Baca Selengkapnya
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?

Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.

Baca Selengkapnya