Tolong Rekan Diperas Preman di Alun-alun Puger, Mardi Tewas Disabet Celurit
Merdeka.com - Polisi akhirnya membekuk empat orang yang membantu Ajis Saputra, preman yang membacok Mardi Rahmad Dani (22), warga Puger hingga tewas. Peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Sabtu (8/2) malam lalu, di lapangan terbuka yang ada di Kecamatan Puger, Jember.
Empat DPO (Daftar Pencarian Orang) itu diamankan dari tempat yang berbeda, antara Jember dan Lumajang, hingga Selasa (11/02) kemarin. Dengan demikian, polisi sudah berhasil mengamankan seluruh pelaku yang terlibat dalam pembacokan yang dipicu masalah "sepele" tersebut.
Sebelumnya, Ajis Saputra yang dikenal sebagai preman di daerah tersebut, telah lebih dulu tertangkap sehari setelah kejadian. Ajis merupakan pelaku utama pembacokan, dengan dibantu oleh empat rekannya yang berinisial IL, R, D dan I.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
"Setelah kita selidiki salah satu DPO yang bersembunyi di rumah kerabatnya. Setelah satu DPO itu tertangkap, kita bisa amankan tiga DPO lain. Juga kita amankan senjata tajam dan kendaraan sebagai barang bukti," ujar Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Yadwavina Jumbo Qontasson saat dikonfirmasi pada Selasa (11/02) malam.
Peristiwa pembacokan yang menimpa Mardi Rahmad Dani itu menggegerkan masyarakat. Selain terjadi di ruang terbuka, pemicunya hanya karena masalah rokok. Ironisnya, pembacokan hingga tewas itu terjadi di depan mata istri korban yang sedang hamil enam bulan.
"Kita akan bekerja sama dengan Dinsos, untuk membantu istri korban agar bisa melanjutkan hidupnya dengan baik seperti sedia kala," jelas Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal saat rilis penangkapan tersangka utama dan pertama, Ajis Saputra pada Senin (10/02) kemarin.
Peristiwa pembacokan ini bermula, ketika Ajis bersama empat rekannya sedang memalak Yoga dan Yogi, saudara kembar yang sedang berada di Alun-Alun Kecamatan Puger pada malam nahas tersebut. Dengan bergaya preman, Ajis meminta rokok kepada Yoga dan Yogi.
Pada saat bersamaan, Mardi saat itu sedang berjalan santai menikmati suasana malam Minggu di Alun-Alun Kecamatan Puger, bersama sang istri.Secara kebetulan, Mardi yang melihat pemalakan terhadap Yoga-Yogi ini kemudian mendatangi para preman tersebut. Mardi memang mengenal baik dengan Yoga-Yogi, sehingga bermaksud menolong. Di hadapan istri Mardi yang sedang hamil, terjadilah percekcokan yang tidak imbang.
Ajis kemudian menyabet lengan kanan korban Mardi, dengan menggunakan celurit yang didapat dari rekannya.
"Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong karena pendarahan," papar Alfian.
Atas perbuatannya itu, para pelaku terancam dijerat dengan Pasal 170 KUHP dan subsider Pasal 351 dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. Atas kejadian tersebut, polisi bertekad untuk meningkatkan patroli keamanan di titik-titik rawan. "Ini menjadi momentum bagi kita untuk meningkatkan keamanan," pungkas Alfian.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih terus mencari keberadaan dua DPO yang masih buron.
Baca SelengkapnyaTiga orang diamankan polisi terkait dengan kasus pembacokan terhadap Jimmy Sugito Putra, saksi pasangan calon (paslon) cabup-cawabup Sampang nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaAhrie berharap partisipasi masyarakat dalam menyampaikan informasi agar proses pencarian tiga buronan mendapat titik terang.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan terus memburu keberadaan tersangka DPO
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaPolisi buru dua pelaku pembunuhan Vina Cirebon yang masih buron.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPegi masih menjalani pemeriksaan secara intensif di kantor polisi.
Baca Selengkapnya"Pelaku B kami tangkap di wilayah Cileungsi tanpa perlawanan. Masih ada 4 tersangka lain yang masih kita kejar,"
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya