Tonton evakuasi dari atas bukit, dua warga Sleman jadi korban longsor susulan
Merdeka.com - Longsor susulan terjadi di area penambangan pasir di Sungai Gendol, Kalitengah, Cangkringan, Sleman, Senin (2/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Akibat longsoran susulan ini, dua orang warga mengalami luka-luka.
Sebelumnya, longsor di area pertambangan pasir terjadi pukul 06.30 WIB. Dua orang penambang pasir tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka karena tertimbun material pasir.
Kedua warga yang menjadi korban longsor susulan ini adalah Slamet Dumik (30) dan Tentrem (30). Keduanya merupakan warga Kalitengah Lor, Cangkringan, Sleman.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Kapolsek Cangkringan, AKP Sutarman mengatakan peristiwa berawal saat kedua korban sedang melihat proses evakuasi yang dilakukan oleh petugas di Sungai Gendol. Kedua korban berdiri di atas tebing.
"Sudah diingatkan agar tak berada di atas tebing saat melihat proses evakuasi. Tahu-tahu ada longsor susulan. Keduanya pun menjadi korban," ujar Sutarman di lokasi kejadian.
Sedangkan menurut salah seorang relawan yang membantu evakuasi, Didik menyampaikan kedua korban tertimpa longsor susulan sudah berhasil dievakuasi. Keduanya pun segera dilarikan ke puskesmas terdekat.
"Untuk korban atas nama Slamet langsung bisa diselamatkan. Kemudian dibawa ke Puskesmas naik motor trail relawan," tutur Didik.
Didik menambahkan untuk korban Tentrem sempat memerlukan waktu 15-20 menit untuj mengevakuasinya. Sebab, lanjut Didik, korban tertimbun material longsoran yang cukup tinggi.
"Korban atas nama Tentrem sudah berhasil dievakuasi. Kedua korban masih dalam kondisi hidup," tutup Didik.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang tertimbun longsor di lokasi wisata HeHa Waterfall Puncak, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaBencana longsor terjadi di area wisata HeHa Waterfall Desa Cibeureum, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaPara korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca Selengkapnya