Transfer Dana ke Mahasiswa, Ananda Badudu Dijemput Polisi Pagi Ini
Merdeka.com - Ananda Badudu, eks gitaris Bandaneira dijemput aparat Kepolisian, Kamis (27/9) pagi ini. Ia dijemput dengan tuduhan mentransfer sejumlah dana untuk mahasiswa.
"Saya dijemput polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," tulis Ananda melalui akun twitternya @anandabadudu seperti dikutip merdeka.com.
Merdeka.com mencoba mengkonfirmasi terkait penangkapan Ananda, namun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono belum menjawab.
-
Apa yang diributkan soal ajudan Prabowo? Salah satunya karena polemik sang ajudan Mayor Teddy yang berada dalam barisan tim kampanye Prabowo saat debat capres perdana.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Kenapa Ade Armando dilaporkan ke Polda DIY? Salah seorang pelapor dari Paman Usman yang juga Lurah Karangwuni, Kulon Progo, Anwar Musadad, mengaku para lurah di DIY merasa sakit hati dengan pernyataan Ade Armando.
-
Siapa ajudan Prabowo yang sedang jadi sorotan? Rizky Irmansyah, ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki tubuh yang tinggi tegap dan diisukan memiliki masalah dengan Nikita Mirzani
-
Siapa yang membantah berita tentang Prabowo? Hal ini pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pembela Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
Informasi dihimpun, Ananda memang menggalang dana terkait aksi demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR menolak RUU KUHP dan UU KPK.
Dana tersebut untuk membantu mahasiswa yang menjadi korban represif aparat saat membubarkan massa.
Ananda turut menyoroti polemik RUU KUHP, UU KPK serta kerusuhan yang tengah terjadi di Papua.
Dana Terkumpul Ratusan Juta
Ananda Wardhana Badudu, mantan personel Band Neira, membuat penggalangan dana publik untuk mendukung gerakan mahasiswa di kitabisa.com. Hingga pukul 11.07 WIB, Selasa (24/9/2019), dana yang terkumpul mencapai Rp117.927.743.
Dana tersebut didapat dari 1.420 orang yang menggalang dana dengan nominal berbeda-beda. Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, salah satunya konsumsi mahasiswa selama demo.
Tujuan Penggalangan Dana
Dana tersebut akan digunakan untuk konsumsi para mahasiswa. "Rencana penggunaan dana: di hari pertama aksi, dana akan dipakai untuk membayar vendor mobil komando. Sisanya akan dipakai makanan dan minuman mahasiswa yang aksi di malam hari + tempat mereka bermalam," tulis Ananda di kitabisa.com.
"Saya perlu umumkan di depan jika donasi melampaui target, prioritas alokasi dana selanjutnya akan ditujukan untuk kebutuhan alat kesehatan (ambulans, obat, keperluan tim medis, dll).
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Aksi Jakarta dimulai dengan dukungan masif dari Anda semua, pertanda banyak yang menggantungkan harapan pada teman-teman mahasiswa." kata Ananda.
Alasan Pembuatan Penggalangan Dana
Gerakan mahasiswa di depan Gedung DPR turut dibantu dengan sumbangan dana dari masyarakat. Dana tersebut disalurkan melalui kitabisa.com.
"Saya tergerak untuk berkontribusi, membantu mahasiswa berunjuk rasa menyampaikan aspirasi dengan mengorganisir pengumpulan dana lewat kitabisa.com," tulis Ananda.
Baca juga:Detik detik Ananda Badudu Dijemput Polisi saat TerlelapDiundang Jokowi ke Istana, Mahasiswa Tuntut Pertemuan Berlangsung TerbukaVIDEO: Polisi Gagalkan Pelajar Yang Hendak Demo di MalangVIDEO: Demo Ricuh di Depan Kampus Unhas, Massa Rusak Mobil Berplat MerahJurnalis Unjuk Rasa di Istana Kecam Kekerasan Dilakukan PolisiMahasiswa Tewas saat Demo DPRD Kendari, IMM Desak Kapolda Sultra Dicopot (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap Andrew Andika bersama lima orang temannya di daerah yang berbeda, yaitu Jakarta Selatan dan Bogor.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaPanglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTNI memeriksa sebanyak 20 orang saksi terkait kasus dugaan suap Kabasarnas
Baca SelengkapnyaPenyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.
Baca Selengkapnya