Tudingan Politisi PDIP Kasus Penyiraman Air Keras Rekayasa Menyakitkan Novel Baswedan
Merdeka.com - Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) ikut berkomentar terkait pelaporan politisi PDIP Dewi Ambarwati alias Dewi Tanjung terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Dewi melaporkan Novel ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan penyebaran berita bohong terkait kasus penyerangan air keras dialaminya.
Menurut Ketua WP KPK Yudi Purnomo, pelaporan tersebut sangat menyakitkan hati Novel Baswedan. Yudi mengatakan, di tengah asa pelaku teror terungkap, Novel yang menjadi korban malah terus mendapat serangan dari beberapa orang.
"Ini benar-benar suatu hal yang bagi kami sangat menyakitkan Bang Novel yang telah memberantas korupsi sebagai penyidik di KPK kemudian dibuat seolah-olah bahwa penyerangan terhadap Bang Novel adalah rekayasa," ujar Yudi saat dikonfirmasi, Kamis (7/11).
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Pertanyakan Kasus Penyiraman Air Keras Baru Dilaporkan
Yudi pun mempertanyakan kepada pihak-pihak yang menyatakan kasus teror air keras Novel adalah rekayasa. Menurut Yudi, apakah mungkin kasus yang sudah berjalan dua tahun lebih ini adalah rekayasa.
"Kalau penyerangan terhadap Bang Novel itu rekayasa, dari hari pertama Bang Novel menyatakan bahwa dia disiram itu pasti akan kelihatan bahwa itu rekayasa, pasti Bang Novel akan langsung ditangkap," kata Yudi.
Apalagi, lanjut dia, dalam kasus teror air keras ini sudah mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Diketahui Jokowi meminta Polri untuk mengungkap penyerang atau pun dalang di balik teror air keras Novel ini.
Menurut Yudi, tak hanya Polri yang berusaha mengungkap kasus ini, melainkan dari Komnas HAM dan lain sebagainya.
"Padahal kasus ini sudah berjalan dua tahun lebih dan belum tertangkap pelakunya. Dan juga sudah banyak tim yang turun mulai dari tim yang terdiri dari penyidik Polda kemudian Komnas HAM sudah turun, Ombudsman juga sudah turun, koalisi masyarakat sipil juga sudah turun," kata Yudi.
Maka dari itu, Yudi meminta agar mereka yang menganggap bahwa kasus teror terhadap Novel ini segera dihentikan. Terkait dengan pelaporan Novel oleh Dewi, Yudi mengaku belum akan mengambil sikap.
"Untuk sampai saat ini kami masih akan melakukan konsolidasi dengan pertama tim pengacara Bang Novel, yang kedua juga dengan tim biro hukum terkait dengan langkah hukum yang akan kita lakukan," kata Yudi.
Reporter: Fachrur Rozie
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca SelengkapnyaPimpinan dan penyidik KPK mendapatkan teror usai mengungkap kasus suap di Basarnas. Apa saja teror yang datang?
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaZat kimia ini merupakan bahan yang dapat menyebabkan pengikisan organ tubuh atau peradangan.
Baca SelengkapnyaNovel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK. Hanya saja korban tak berani atau belum bersedia mengungkapnya.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan meminta Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaNP dihukum 14 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuklinggau. Padahal, selama ini dia merasa diteror pria yang suka mengintipnya.
Baca SelengkapnyaJanda dua anak, NP (30), divonis 14 bulan penjara karena menyiram air keras ke seorang pria yang sering mengintipnya.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan membongkar pelemahan di KPK saat ini dilakukan lewat pegawainya yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca Selengkapnya