Tunggu hasil tes kejiwaan, Polisi autopsi kerangka mayat di dalam rumah
Merdeka.com - Polisi akan melakukan autopsi terhadap dua kerangka yang ditemukan di sebuah rumah di RT 07 RW 17 gang nusa indah 6 kelurahan Melong, Kota Cimahi. Itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian.
Demikian disampaikan Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Niko Nurallah saat dihubungi, Rabu (31/1).
"Pasti apapun hasil dari psikiater, kami akan lakukan autopsi. Apalagi salah satu kerangka kan meninggal di 2016. Kami harus teliti," ujarnya.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Kenapa perempuan itu sulit mendapatkan diagnosis? Mungkin sulit untuk mendapatkan diagnosis sindrom pembuatan bir otomatis, karena sangat jarang terjadi. Kurang dari 100 kasus telah dilaporkan sejak ditemukan pada akhir tahun 1940-an.
Selain itu, polisi sulit memeriksa keluarga korban karena dugaan kelainan jiwa tersebut.
"Sambil menunggu hasilnya keluar, kami terus lakukan penyelidikan," ucapnya.
Terkait pengakuan warga yang kerap melihat aktivitas membuang bungkusan plastik yang disebut bangkai, Niko mengaku belum bisa memastikan kebenarannya. Itu pun berlaku dengan dugaan adanya ajaran yang menyimpang.
"Soal bangkai itu akan didalami. Bisa (potongan daging) mayat atau hewan. Tapi sejauh ini masih susah menerima keterangan. Saat ditanya, kami suka diserang, jawabanya juga masih ngaco," ucapnya.
"Penyidikan ini harus terperinci untuk mencari tahu penyebabnya. Kami akan mencari informasi lagi ke saksi lain," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan melakukan uji forensik seperti histopatologi forensik, dan toksikologi forensik guna memastikan penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil analisis ahli patologi anatomi yang dinilai mampu membantu menjawab penyebab kematian kedua korban.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaAlasannya karena dia berada di dalam rumah berhari-hari menyaksikan suami dan anaknya tewas membusuk.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaKesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca Selengkapnya